IDEAonline-Kunci memang alat pengaman rumah yang paling umum.
Agar orang tak masuk, pintu dikunci.
Namun, tak semua kunci bisa mengamankan rumah. Lantas, kunci yang bagaimanakah yang mesti dipilih?
Salah satu bagian rumah yang kerap menjadi jalan masuk maling adalah pintu.
Biasanya, maling mendobrak pintu setelah sebelumnya merusak kunci.
Menurut Freddy Siregar, Field Promotion Officer Kenari Djaja, agar kunci tak mudah dirusak, perhatikan 2 elemen kunci, yakni silinder dan badan kunci (lock case).
Yang disebut dengan silinder kunci adalah bagian dari kunci tempat masuknya anak kunci.
Bagian dalam silinder ini terdiri dari beberapa buah pin (berupa silinder panjang).
Pin-pin tersebut disusun sedemikian rupa dengan ketinggian yang berbeda.
Baca Juga: Siasati Ruang dengan Custom Furnitur Demi Kenyamanan Pemilik Rumah
Ketika anak kunci yang tepat masuk, semua pin akan berada di level ketinggian yang sama sehingga pintu dapat terbuka atau terkunci.
Pilih yang Anti Duplikat
Menurut Bambang Prawoto, Product Officer Kenari Djaja, metode yang biasa digunakan maling untuk merusak silinder ini adalah dengan mengebor lubang silinder hingga pin patah atau rusak.
Karenanya Bambang menyarankan untuk memilih silinder dengan pin yang terbuat dari bahan yang kuat seperti kuningan.
“Lebih bagus lagi jika terbuat dari baja.
Paling tidak, pin pertama (yang berada paling depan) yang terbuat dari baja,” saran Bambang.
Baca Juga: Diboikot Pelanggannya, Toko Ini Ketahuan Usir Kucing Kuning Masuk ke Dalam Untuk Beristirahat
Bambang juga menyarankan pilih kunci yang sulit diduplikasi. Kunci yang mudah dibuat duplikatnya dapat dilihat dari anak kuncinya.
Umumnya anak kunci yang mudah diduplikat adalah yang berbentuk cutting (hanya dipotong di pinggirnya), sementara anak kunci yang bentuknya berlubang-lubang biasanya lebih sulit diduplikasi.
“Anak kunci mencerminkan kombinasi pin yang ada di dalam badan silinder. Makin banyak pin, dan makin rumit variasinya, makin sulit ia untuk ditembus,” papar Bambang.
Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan anak kunci dari bahan kuningan sehingga tidak mudah patah.
Untuk membedakan kuningan atau bukan, kita bisa melihat dari samping anak kunci.
Walaupun dilapisi dengan chrom ataupun stainless, anak kunci yang terbuat dari kuningan umumnya masih memiliki warna kuning di bagian samping, di bekas potongan mesin.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan magnet. Jika iaterbuat dari kuningan, magnet tidak akan menempel. Sementara jika terbuat dari besi, magnet akan menempel dengan mudah.
Lidah Malam Mesti Kuat
Baca Juga: Siasati Ruang dengan Custom Furnitur Demi Kenyamanan Pemilik Rumah
Baca Juga: Diboikot Pelanggannya, Toko Ini Ketahuan Usir Kucing Kuning Masuk ke Dalam Untuk Beristirahat
Lock case adalah badan kunci tempat slinder dan pegangan (handle) pintu diletakkan.
Di badan kunci ini terdapat elemen yang penting untuk menjaga keamanan, yakni dead bolt atau dikenal juga dengan nama lidah malam.
Lidah malam inilah yang menahan pintu agar tidak terbuka saat dikunci.
Biasanya, jika tidak berhasil mencongkel atau merusak silinder, maling akan mengincar lidah malam ini. Lempengan tebal ini akan digergaji hingga putus dan pintu pun bisa terbuka.
Karena itu, Bambang menyarankan untuk membeli lock case yang memiliki lidah malam dengan kualitas baik. “Yang paling baik adalah dari baja, namun mahal.
Karenanya, merek seperti Kend membuat lidah malam yang terbuat dari kuningan yang di dalamnya ada baja. ”
Kunci Tambahan
Jika masih merasa kurang mantap dengan kunci yang ada, dapat pula digunakan kunci tambahan.
Di Pasar Kenari, terdapat banyak kunci tambahan yang dapat digembok.
Namun bentuknya kurang artistik sehingga lebih cocok jika digunakan di pintu area servis.
Ada pula kunci tambahan yang ditanam ke dalam pintu seperti halnya kunci biasa namun ia tidak memiliki lubang untuk pegangannya.
Benda ini dinamakan dead lock.
Dead lock ini bisa dipasang di bagian bawah atas bagian atas pintu.
Artikel ini tayang di Tabloid Rumahedisi229
(*)