CCTV online merupakan perpanjangan tangan dari CCTV konvensional yang selama ini sudah banyak dipasang di area publik seperti mall atau area privat seperti rumah tinggal.
CCTV konvensional bekerja dengan cara merekam kejadian yang tertangkap kamera, kemudian data tersebut tersimpan secara otomatis di dalam harddisk dengan kapasitas tertentu.
Untuk melihat kejadian yang sudah lewat, kita harus memutar ulang data-data di CCTV tersebut.
Sedangkan CCTV online, dilengkapi perangkat agar tersambung ke internet, sehingga bisa dimonitor dan diakses dari jarak jauh, bahkan dari luar negri. Jadi, jika kita memasang perangkat CCTV online, di mana pun kita berada, kita bisa melihat kondisi rumah, menggunakan layar ponsel, PC, laptop, atau tablet yang terkoneksi ke internet.
Apakah semua jenis ponsel bisa dipakai? Menurut Wiliam Pojan, pemilik sekaligus Marketing PT Anugerah Binalestari—distributor CCTV online dengan nama CCTV On Line, semua ponsel yang dilengkapi GPRS untuk koneksi internet bisa dipakai.
Dibuatkan Situs Web
Cara kerja CCTV online, kabel dari modem dihubungkan ke DVR (harddisk untuk menyimpan rekaman). Dari DVR dihubungkan kabel menuju kamera-kamera yang dipasang di sudut ruang.
Baca Juga: Yuk Coba Teknik Penyimpan pada Dinding, Bisa Ukir Kenangan di Sana!
Kamera yang dipakai disarankan yang diam atau tidak bergerak, karena kamera bergerak umumnya membutuhkan waktu ± 3-5 menit untuk mencapai posisi semula (gerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya), walau semua jenis kamera memiliki sudut pandang yang sama, yakni 900.
“Di samping men-setting alat-alat yang terpasang di rumah, ponsel, laptop, PC juga harus diinstal software,” kata Wiliam. Setelah terinstal, para pelanggan akan dibuatkan situs Web dengan kode khusus.
Misalnya nama pelanggannya adalah Kusuma, maka situs Web-nya menjadi www.kusuma.com Bisa juga alamat email-nya berupa nama perusahaan, sandi, dan lain sebagainya.