IDEAOnline-Ternyata, bicara limbah tak hanya berkutat pada pembicaraan soal sampah rumah tangga, plastik, obat-obatan, atau air buangan pabrik.
Pakaian bekas pun berpotensi jadi limbah membahayakan dan berkontribusi besar pada "kesehatan" lingkungan.
Bicara ramah lingkungan pun tak hanya soal memilih material aman, mendesain bangunan dengan bukaan yang cukup, menggunakan lampu LED yang efisien dalam menggunakan energi.
Sustainable fashion, sering luput dari perhatian.
Meski di Indonesia belum begitu banyak diperbincangkan, pembahasan dan upaya penangan soal ini sudah banyak dilakukan di luar negeri.
Pengetahuan baru akan cara tepat memulai kepedulian lingkungan serta donasi pakaian, disampaikan olehIntan Anggita Pertiwieselaku Co-Founder Komunitas Setali dalam acara #PerfectDuoPeduli yang dislenggarakan oleh Electrolux danPT Kao Indonesia-Deterjen Attack, di Jakarta awal Desember 2019 lalu.
Baca Juga: Buku dan Pakaian Rusak Dimakan Rayap? Ini Cara Simpan yang Aman
Dikatakan oleh Intan, Komunitas Setaliyang memberikan perhatian pada limbah pakaian serta donasi pakaian bekas turut mendukung langkah #PerfectDuoPeduli.
“Salah satu langkah untuk mengurangi pakaian terbuang adalahReduce," lanjutnya.
Caranya adalah dengan memaksimalkan dan merawat pakaian yang kita miliki dengan seksama.
Dengan demikian, pakaian tetap dalam kondisi yang baik dan bisa digunakan lebih lama.
Dorongan bagi masyarakat agar lebih peduli akan perawatan pakaian mereka adalah sebuah langkah yang sangat diperlukan, supaya kesadaran yang awalnya kecil menjadi semakin besar di masyarakat.
Banyak sekali orang yang kurang peduli, tidak merawat pakaian dengan baik, sehingga berujung dibuang.
Mereka tidak memahami bahwa baju bekas yang dibuang adalah salah satu limbah terbesar dunia.
Pakaian lama apabila dirawat dengan tepat, masih dapat tampil cantik, tampak baru serta wangi, bila didonasikan pun, masih dalam kondisi yang baik.
Usia pemakaian baju yang panjang sejalan dengan konsepsustainable fashionyang tidak hanya bisa dipraktekkan kalangan tertentu, namun menjamah seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Gak Pakai Lama, Dengan Trik Ini Lemari Pakaian Jadi Rapi Seketika!
Merawat pakaian agar tetap dalam kondisi baik dan optimal sehingga punya umur pakai yang lebih lama, bisa disumbangkan dalam keadaan layak saat sudah tak ingin dipakai karena berbagai alasan (kekecilan, bosan, ingin update, dll).
Hal inimengangkat nilai kepedulian dalam kehidupan sehari-hari, menyentuh kehidupan lebih mendalam.
Memahami saat ini limbah pakaian memiliki kontribusi besar pada kondisi lingkungan.
Kembali belajar cara mencuci yang tepat sehingga kondisi baju tetap terjaga baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu lebih panjang juga ditekankan oleh Iffan Suryano, Presiden Direktur Electrolux Indonesia.
"Inovasi Mesin Cuci Electrolux Care 900 EWF1141AEWA dengan fitur SensorWash™ dan UltraMixTM mencuci dengan optimal, membantu mempertahankan warna tetap cemerlang, tampak baru dan bersih, sehingga tak perlu lagi menambah baju baru dalam lemari Anda,” ujar Iffan.
Susilowati, VP Marketing PT Kao Indonesia turut menyampaikan, seringkali luput dari kesadaran kita bahwa pakaian rumah tangga berpotensi besar menjadi limbah pakaian bagi lingkungan.
Baca Juga: Intip Pilihan Mesin Cuci dari Barli Asmara, Tak Sekadar Berkualitas!
"Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, kami mengajak masyarakat menjalankan ‘conscious lifestyle’," ujarnya.
Bersama-sama kita maksimalkan pakaian yang kita miliki supaya awet dan tahan lama.
Pakaian selalu dapat kita rawat dengan baik, dibuat lebih bergaya melalui mix and match, atau didonasikan bagi sesama kita yang membutuhkan.
Untuk merawat pakaian tetap dalam kondisi baik dengan optimal #PerfectDuoPeduli berupaya memberikan inspirasi perubahan pada kebiasaan mencuci pakaian yang kurang tepat, sehingga berpotensi merusak kondisi pakaian dan menyedot penggunaan energi dalam jumlah banyak.
Edukasi serta tips pencucian yang tepat dihadirkan melalui website electroluxattackcare.com sehingga masyarakat bisa kembali belajar, mengalihkan cara lama kepada cara baru yang lebih efektif dan mendukung konsep sustainable fashion untuk usia pakaian yang lebih panjang.
Ayudia Bing Slamet, Public Figure, Ibu Rumah Tangga, yang turut hadir di acara ini berharap masyarakat semakin terbuka bahwa dengan melakukan sebuah langkah kecil sederhana dalam merawat pakaian, dapat memberikan kontribusi besar pada lingkungan dan menambah wawasan masyarakat tentang cara terbaik menjaga bumi.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Steam pada Mesin Cuci LG, Rawat Pakaian Jaga Kesehatan
Di acara ini dilaksanakan demo pencucian pakaian dengan menggunakanElectrolux Ultimate Care 900 EWF1141AEWA dan rangkaian lengkap teknologi anti bau dari deterjen Attack dan pewangi pelembut terbaru Attack Fresh Up yang diklaim dapat menjaga pakaian kami tetap awet, bersih, lembut, wangi serta hemat energi.
"Teknologi Quick 15 dan Daily 60 memungkinkan pencucian optimal dalam waktu singkat, pakaian dicuci sesuai tingkat kekotoran dan kondisi pakaian tetap baik dengan efektif, serta harum tahan lama menjadikan pakaian tidak perlu segera dicuci saat hanya baru digunakan sebentar saja,” tambah Iffan.
Jadi, tak perlu jadi superhero untuk bisa mewujudkan cinta pada bumi dan lingkungannya.
Satu langkah mudah yang menyentuh kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan memperbaiki cara kita lebih peduli bumi melalui sehelai pakaian.
Caranya, dengan merawat pakaian tersebut menggunakan cara yang tepat dengan memberikan "proper care"kepada pakaian, agar masa pakainya lebih lama.
Jika suatu saat kita tak ingin memakainya lagi, baju bisa kita donasikan dalam keadaan yang baik dantidak menumpuk menjadi limbah pakaian yang mengotori bumi.
Idea Lovers, yuk dimulai dari sekarang!
Baca Juga: Jangan Ada yang Terbuang Saat Renovasi, Ini Cara Manfaatkan Limbah!
(*)