Warna yang dipilih haruslah warna yang cukup netral untuk berbaur dengan warna-warna lain yang ada pada bangunan di sekitarnya dan dapat menyatukan wajah bangunan utama dan pagar atau gerbangnya.
Pada kondisi tertentu, sebuah warna yang cukup menonjol dapat diaplikasikan.
Sebagai point of interest atau fokus perhatian cara ini dapat diterima, namun tidak boleh mendominasi, karena ini akan mengacaukan kesan rumah secara keseluruhan.
Berikut adalah contoh aplikasi warna monokromatis dan desain yang diterapkan pada fasad rumah.
Baca Juga: Mau Hias Pagar? Pilih Dulu Ragam Material yang Cocok Digunakan
Netral, Cocok untuk Semua Jenis Bangunan
Warna ini berasal dari warna kuning yang mirip dengan kuningnya alpukat.
Termasuk warna yang dapat diterapkan ke semua jenis bangunan.
Tidak menyolok atau terlihat angkuh namun berpadu lembut dengan warna bangunan di sekiatrnya.
Teduh dan Tenang untuk Bangunan Klasik
Citra klasik bangunan kolonial diperkuat dengan hadirnya warna yang memberi kesan teduh dan tenang ini.