Adanya lubang ini dimaksudkan sebagai tempat kayu menopang ambalan.
Dengan ide ini, posisi ambalan dapat berubah-ubah sesuai mood dari pemilik apartemen.
“Biar tidak bosan jadi ada pajangan yang bebas aku pajang dengan desain sesuka hati,”tambahnya.
Kedua, pada plafon. Desain hunian favorit Caya dan suami adalah Skandinavia dengan sentuhan Jepang.
Menurut Caya, plafon dengan tambahan balok-balok kayu seperti apartemennya sangat mengambarkan hunian Skandinavia. “Atap ini mandatory banget lah.
Baca Juga: Awas Banjir di Musim Hujan, Ini Empat Standar Atap Bebas Bocor
Permintaan khusus banget dari aku,” ujar Caya sembari tertawa.
Hampir seluruh apartemen ini mendapat sentuhan langsung yang menggambarkankarakter dari Caya dan suami.
Mereka ingin setiap hal yang menjadi kesukaan mereka dapat hadir di apartemennya.
Sebab menurut mereka, our home is our style.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 191