Pertama, ketersediaan lebih terjamin. Sebagai bahan fabrikan, bahan non kayu lebih terjamin ketersediaannya dari pada kayu yang merupakan produk alam.
Kedua, ramah lingkungan. Beberapa material non kayu seperti PVC, uPVc, dan Aluminium dapat didaur ulang
Ketiga, pesan & pasang praktis, dapat dipesan custom, fleksibilitas materialnya dan pembuatan secara fabrikasi memungkinkan dibuat desain yang beragam dan keakuratan ukuran (presisi)
Keempat, bebas lapuk dan jamur. Tahan kelembapan dan kondisi alam yang kurang menguntungkan.
Kelima, harga relatif lebih murah dibanding kayu, karena tak lagi memerlukan finishing tambahan (sudah jadi dari pabrik), perawatan ringan (hanya perlu dilap).
Baca Juga: Furnitur Kayu Solid Mahal? Pakai Saja yang Olahan, Ini Pilihannya!
(*)