Follow Us

Pilah-pilih Wallcover untuk Kamar Anak, Jangan Abaikan Kondisi Dinding

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 06 Januari 2020 | 07:52
Wallpaper bulan dan bintang nuansa biru ini bisa diterapkan di kamar anak.
homebnc

Wallpaper bulan dan bintang nuansa biru ini bisa diterapkan di kamar anak.

IDEAOnline-Sebelum memilih dan memasang wallcover untuk area anak di rumah, perhatikan dahulu beberapa hal berikut.

Sejak lama, wallcover sudah menjadi salah satu pelapis dinding terfavorit untuk interior rumah.

Corak dan warnanya yang amat beragam dapat memenuhi berbagai selera masyarakat.

Selain itu, pemasangannya yang mudah dan daya tahannya yang cukup lama membuat banyak orang lebih memilih wallcover dibanding penutup dinding lainnya.

Selain di area dewasa, wallcover juga tentunya dapat diaplikasikan di area anak, seperti kamar tidur, ruang belajar, dan ruang bermain.

Berikut ini lima hal yang harus diperhatikan saat menggunakan wallcover untuk area anak di rumah.

Baca Juga: Lokasi Kamar Anak di Area Barat Perbaiki Hubungan dengan Orang Tua, Ini Alasan Menurut Feng Shui

Sesuaikan warna dengan kebutuhan anak terkait sifat dan karakternya.
dok. Amara.com

Sesuaikan warna dengan kebutuhan anak terkait sifat dan karakternya.

1.Warna Sesuai Fungsi Ruang

Warna memiliki kekuatan untuk memengaruhi mood seseorang, sehingga warna yang dipilih harus harmonis dengan fungsi ruangannya.

Bagi anak-anak yang lebih condong memilih bentuk visual yang disukai, warna menjadi salah satu hal yang akan segera menarik perhatian mereka.

Warna yang rangsangannya tepat, akan membuat ruangan terasa hidup dan bekerja sesuai fungsi.

Misalnya, untuk kamar tidur anak yang digunakan untuk beristirahat, nuansa warna wallcover yang dipilih haruslah yang dapat menenangkan seperti beragam warna pastel yang lembut bagi mata.

Sebaliknya, untuk ruang bermain, nuansa warna dan corak wallcover sebaiknya dapat menstimuli anak agar aktif bermain dan berkreasi.

Warna primer yang cerah seperti merah, biru, dan kuning cocok diaplikasikan di ruang ini.

Jika ingin menghadirkan kesan yang lebih atraktif, kamu dapat memilih wallcover dengan teknologi terkini, seperti wallcover glow in the dark yang akan menyala otomatis saat ruangan gelap.

Jenis ini dapat bertahan selama kurang lebih 15 menit, sehingga tak akan mengganggu jam tidur anak pada malam hari.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Bikin Kamar Anak agar Suka dan Dukung Perkembangannya

Motif bertema kesuakaan anak akan membuat lebih betah.
popsugar

Motif bertema kesuakaan anak akan membuat lebih betah.

2.Tema Kesukaan Anak

Film kartun, buku komik, cerita bergambar, adalah dunia yang mengisi kehidupan anak-anak.

Dengan gambar, mereka belajar berimajinasi, berinteraksi, dan berkarya. Banyaknya pilihan karakter kartun juga membuat anak-anak belajar memiliki selera dan memilih sesuai keinginan hati mereka.

Saat area anak didesain dengan gambar yang mereka sukai, anak-anak akan belajar untuk mencintai area mereka dan memperlakukannya dengan baik.

Kartun favorit yang sedang tren pada masanya dapat menjadi pilihan motif wallcover anak yang menyenangkan.

Namun jika ingin tema yang lebih berumur panjang, tema karakter klasik Disney yang telah melegenda dapat dijadikan pilihan.

Apapun yang dipilih, jangan lupa untuk selalu melibatkan anak dalam memilih untuk meningkatkan rasa cinta terhadap area mereka di rumah.

Baca Juga: Dapur Bisa Dibikin Nyaman untuk Ayah, Ibu, dan Anak, Ini Caranya!

Pilih material aman bagi anak.
www.freshome.com

Pilih material aman bagi anak.

3.Keamanan Bahan

Orang tua tentunya ingin anak-anak mereka hidup sehat.

Pilihlah wallcover yang memiliki kandungan yang aman bagi kesehatan, khususnya untuk anak-anak yang lebih aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Selain itu, pilih wallcover yang memiliki teknologi mutakhir dan kualitas prima.

Produk wallpaper bertema Disney dari Aneka Papera Indah, misalnya, memiliki coating teknologi Tio2.

Sang produsen mengklaim, teknologi ini bekerja sebagai photocatalyst (penghilang polutan yang bekerja dari cahaya), yang 99,7% akan sukses membunuh bakteri, mempurifikasi udara, dan menghilangkan bau, saat terkena sinar matahari maupun lampu.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Warna untuk Interior dan Tentukan Proporsinya

Motif vertikal kesan tinggikan ruang.
Irfan Hidayat

Motif vertikal kesan tinggikan ruang.

4.Aksesori Border

Jika ingin memilih wallcover yang motifnya tak terlalu ramai, kamu dapat kombinasikan dengan border.

Border yang berukuran lebih kecil ini umumnya dipasang di tengah dinding sebagai aksen.

Dengan memasang border, kamu juga membagi area dinding menjadi dua, sehingga dapat mengombinasikan motif wallcover yang berbeda atau memadukannya dengan cat berwarna senada.

Jika berniat mengganti-ganti suasana pada rentang waktu tertentu, kamu juga dapat memanfaatkan border.

Pilihlah wallcover dengan warna dan motif netral untuk diaplikasikan pada dinding.

Kemudian, pilihlah border yang bernuansa lebih meriah sehingga dapat menjadi pusat perhatian pada dinding.

Jika bosan, kamu tak perlu repot mengganti keseluruhan wallcover.

Mengganti motif bordernya saja akan mengubah suasana ruangan secara instan.

Baca Juga: Jauh Dari Kata Bosan, Yuk Cobain Aplikasi Motif Acak pada Lantai!

Kondisi dinding tentukan kualitas pemasangan.
Foto Tim Idea

Kondisi dinding tentukan kualitas pemasangan.

5. Keadaan Dinding

Jika telah menjatuhkan pilihan pada motif wallcover favorit anak, jangan buru-buru memasangnya pada dinding di rumah.

Sebelum memasang, kamu harus memastikan dinding dalam keadaan baik.

Pada dasarnya pemakaian wallcover selain tergantung dari pemeliharaan penghuni, juga tergantung dari keadaan dinding rumah.

Jangan sampai dinding yang akan dan telah dipasang wallcover mengalami kebocoran, keretakan, dan kelembapan.

Dinding yang keadaannya kurang baik tentunya akan membuat wallcover cepat rusak.

Baca Juga: Biru Tak Selalu untuk Lelaki, Warna Kamar Ini Wakili 6 Karakter Anak

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest