Follow Us

Salah Satu Solusi Cegah Banjir Bikin Resapan Air, Lakukan 4 Cara Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 07 Januari 2020 | 08:00
Jangan dominasi taman dengan perkerasan.
Design Boom

Jangan dominasi taman dengan perkerasan.

IDEAonline-Turut berpartisipasi mencegah banjir bisa dilakukan dari rumah sendiri.

Jangan sia-siakan pemberian air gratis.

Idealnya, minimal 30% air hujan bisa diserap ke dalam tanah.

Penyerapan tersebut sangat penting guna menjamin pasokan air bersih saat dibutuhkan nanti.

Oleh karena itu, hindari desain dengan perkerasan yang mendominasi.

Baca Juga: Patut Dicoba, Ini Dia Ide Resapan Si Pencegah Banjir di Rumah!

1.Tampung air hujan.

Tampung air hujan menggunakan pasu, gentong tanah liat maupun drum.

Air yang tertampung bisa kamu manfaatkan untuk menyiram tanaman atau keperluan lain.

Sedangkan keunikan pasu dan gerabah mampu menjadi aksesori taman nan apik.

Dengan penyorotan lampu taman yang artistik, kehadiran aksesori fungsional ini akan terkesan lebih dramatis di malam hari.

Ekstra manfaat bukan?

Drum kaleng bekas pun bisa dimanfaatkan.

Rata-rata drum air mampu menampung hingga 200 liter air, tergantung kapasitasnya.

Baca Juga: Ingin Pasang Batu Koral untuk Jalan Setapak? Simak Langkah Berikut!

 Paving block dikombinasikan dengan rumput untuk resapan air.

Paving block dikombinasikan dengan rumput untuk resapan air.

2. Paving berumput.

Paving berumput (grassblock) dapat menjadi pilihan material di area parkir atau garasi hunian, sehingga turut menambah ruang hijau.

Grassblock kuat untuk menahan beban kendaraan plus membantu mengurangi polusi di udara berkat tumbuhnya rumput.

Keuntungan lain, grassblock mampu mengurangi aliran air ke lubang drainase dan menambah resapan air tanah tanpa becek.

Polanya yang cukup menarik turut menambah nilai estetika taman.

Usahakan rumput terkena cahaya matahari penuh dan asupan air cukup agar dapat tumbuh baik.

Selain rumput, kucai mini (Ophiopogon japonicus ’Kyoto dwarf’) bisa juga menjadi groundcover penyelingnya.

Baca Juga: 4 Cara Basmi Lumut di Paving Block, Hanya Pakai Bahan Alami

Penyerapan air hujan dapat dilakukan dengan lubang biopori ini.

Penyerapan air hujan dapat dilakukan dengan lubang biopori ini.

3. LSB (Lubang Serapan Biopori)

Ada solusi tepat guna menanggulangi masalah sampah organik sekaligus membuat area resapan air di pekarangan rumah.

Teknik pembuatan LSB yang diprakarsai oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini cukup sederhana dan praktis diaplikasikan.

Pada dasarnya metode resapan air ini ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Berikut langkah pembuatannya.

  • Buat 5-10 lubang atau tergantung luasan lahan, berdiameter 10 cm dengan kedalaman ±100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah.
  • Perkuat sekeliling lubang dengan semen selebar 2-3 cm dan tebal 2 cm.
  • Isi lubang dengan sampah organik seperti rontokan daun, sisa sayur, dan kulit buah secara teratur. Sampah organik berfungsi untuk menyokong kehidupan organism tanah, seperti cacing.
Diharapkan sampah dimakan oleh organisme tanah sehingga bisa melipatgandakan lubang biopori atau mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horizontal.

Baca Juga: Rumput Bak Permadani Hijau di Halaman, Kepoin Ini Sebelum Memakainya!

Jangan dominasi taman dengan perkerasan.
Design Boom

Jangan dominasi taman dengan perkerasan.

4. Pentingnya Area Resapan Air

Jadikan halaman hunian sebagai area resapan air.

Hindari menutupi halaman dan teras dengan semen seutuhnya, cukup tanami rumput atau komposisi hijauan.

Bila terlalu becek, kamu dapat menata batuan alam atau perpaduannya sehingga halaman nyaman dipijak namun tetap bisa meresapkan air ke dalam tanah.

Lambat laun, air yang tergenang dan tak dapat meresap ke dalam tanah dapat mengakibatkan banjir atau tempat bersarangnya sumber penyakit.

Baca Juga: 5 Video Cara Mudah Menanam Rumput Gajah Mini, Minim Perawatan

(*)

Editor : Akhmad Juanda

Baca Lainnya

Latest