- Pergunakan stepping stone. Anda cukup meletakkan stepping stone sebagai batu pijakan pada jarak-jarak tertentu, kira-kira 4-50cm.
- Membuat parit
- Buat parit atau selokan keecil di area yang tergenang. Gali tanah hingga terbentuk cerukan. Buat parit di area terendah dari taman sehingga air bisa mengalir lebih cepat. Lebarnya bisa disesuaikan missal 30-50cm. Lalu buat jarak antarlubang 50-100cm.
- Membuat biopori. Ini juga termasuk cara mudah. Kamu cukup membeli alat biopori, semacam tongkat yang dapat kamu putar untuk membuat lubang-lubang di tanah dengan diameter 10cm dan kedalaman dari 40-100cm. Buat beberapa lubang di area taman. Lubang-lubang inilah yang akan menyerap air lebih cepat.

Cegah genangan dnegan taburan koral.
Pencegahan
- Taburkan Koral. Tebarkan batu koral ke area taman. Kalau tak mau menutup seluruh permukaan taman, tebarkan di bagian pinggiran yang langsung berbatasan dengan lantai rumah. Jadi, ketika ada cipratan air tidak akan sekotor jika air langsung menyentuh tanah. Agar penyerapan air tanah tetap terjadi (tak tertutup) koral, lakukan langkah berikut. Gali tanah sedalam 40cm. Isi dengan pasir di lapisan terbawah dan lapisan berikutnya, isi dengan kerikil kasar, pasir lagi, ijuk, dan terakhir koral putih.
- Tanami Rumput. Tutup permukaan tanah dengan dengan rumput. Gemburkan dulu tanahnya, baru kemudian tanam rumputnya. Saat hujan adalah saat tepat menanam rumput.
- Turfpave. Turpave adalah material inovasi paving yang memiliki daya serap tinggi. Untuk mengantisipasi genangan secara menyeluruh, pakai turfpave di seluruh area. Berbahan plastik polypropylene yang merupakan bahan daur ulang dan ramah lingkungan, turvpave ini berbentuk rongga-rongga yang bisa ditanami rumput. Proses pemasangannya pun simpel dan mudah karena bentuknya berupa modul. Modul ini biasanya berukuran 50x50cm.

Kolam meluap.
4. Air Kolam Meluap
Meluap karena tak mampu menampung kelebihan air.
Solusi
- Pastikan saluran air tidak tersumbat sampah atau benda apapun yang menyebabkan kolam meluap.
- Cek filter atau pompa jangan sampai disfungsi/ ada kerusakan.
- Kuras kolam dengan cara manual atau mennggunakan selang atau pompa. selama musim hujan isi kolam dnegan hanya ½ atau ¾ penuh saja agar masih ada ruang untuk air hujan masuk.
- Tambahkan lubang atau cerukan pada bibir kolam air bisa keluar sebelum sempat meluber. Lapisi cerukan itu dengan kain kasa agar ikan dan tanaman air tak ikut terseret keluar kolam.
Pencegahan
- Tinggikan bibir atau ptepian kolam dengan beton. Aplikasikan elemen menarik di atasnya agar tak terkesan seperti bak.
- Perbesar lubang atau cerukan di bibir kolam. Tambahkan saluran sederhana berupa paralon yang dipasang di ceruk tersebut. Pipa ini berfungsi untuk mendukung aliran air langsung ke selokan atau saluran pembuangan. usahakan pipa langsung bermuara ke saluran pembuangan. Kamu juga bisa mengganti pipa paralon dengan bambu yang punya tampilan lebih menarik.
- Tambal lubang kebocoran dengan lem jenis epoxy yang dapat diaplikasikan pada permukaan yang basah dan terendam air.
(*)