Follow Us

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!

Saffa Fauziah Kamila - Kamis, 09 Januari 2020 | 12:05
Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!
Foto Mario Wibowo

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!

Baca Juga: Korupsi Sejak 2012, Polisi Tiongkok Terheran-heran Setelah Gerebek Rumah Pelaku, Temukan Emas Berkarung-karung Seberat 13,5 Ton

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!
Foto Mario Wibowo

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!

Caranya lewat penerapan void, innercourt, dan ruang publik.

“Ketiga hal ini merupakan konsepdari Rumah Gerbong yang kami sebut dengan istilah krowakisme, krowak yang berarti rongga,” ujar Ario.

Sebelumnya, krowakisme merupakan filosofi yang dimiliki oleh Studio SA_e, yang memahami bahwa bangunan bukanlah sebuah benda pejal yang massif melainkan sebuah entitas yang berongga sehingga ia butuh dukungan alam dan interaksi sosial untuk membuatnya tampak “hidup”.

Pada Rumah Gerbong, krowakisme hadir dengan merekayasa program fungsi ruang sehingga dapat menghadirkan unsur-unsur alam ke dalam bangunan seperti cahaya matahari, sirkulasi udara, tumbuhan hijau, hingga air hujan.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Youtuber Berpenghasilan Miliaran Rupiah Ini Banjir Hujatan Karena Bajunya, 'Ribet Banget Sih'

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!
Foto Mario Wibowo

Cocok untuk Kaum Urban, Begini Sejuknya Rumah Gerbong Karya Arsitek Dalam Negeri!

Tepat di tengah rumah bagian utara ada innercourt yang memiliki pohon kamboja sehingga memungkinkan elemen-elemen alam yakni angin, cahaya, dan bahkan hujan dapat masuk ke dalam rumah dan membuat rumah dapat “bernapas” Kondisi ini mengingatkan pada konsep resor yang banyak mengeskpos daya tarik perubahan cuaca, hujan, dan panas.

Unsur alam lain yang dihadirkan tampak dari bagian groundcover-nya, yakni dari tanah, rumput, kayu, dan batu alam.

“Di setiap area pohon, kami menggunakan lantainya dari unsur alam kayu.

Selain menambah natural look, dek kayu ini juga untuk menutupi bak kontrol yang ada di bawah sehingga saat masa pengecekan tiba dapat mudah dibuka,” cerita Ario.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest