Follow Us

Begini Trik Pilih Desain Lampu dekoratif Pencipta Suasana, Sesuaikan dengan Selera

Saffa Fauziah Kamila - Kamis, 16 Januari 2020 | 09:00
Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias
Foto Richard Salampessy

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias

IDEAonline - Jika dulu fungsi lampu hanya sebagai penerang, kini lampu juga berfungsi sebagai penghias yang dapat menciptakan suasana tertentu pada ruang.

Selain sebagai penerang, sebuah lampu juga harus dapat dinikmati keindahannya.

Mengoptimalkan fungsi lampu sebagai penerang dapat dilakukan dengan memilih jenis lampu dan tingkat cahaya yang tepat.

Baca Juga: Inspirasi Apartemen Mikro yang Kurang 30 Meter Persegi, Kamar Tidur Nempel dengan Dapur!

Sedangkan keindahan sebuah lampu diwujudkan dalam desain armatur (rumah lampu).

Berbagai kesan bisa diciptakan dari terang cahaya dan armatur yang membungkusnya.

Agar tidak salah dalam mendesain pencahayaan, pemilihan jenis lampu, desain armatur, hingga besarnya watt perlu dipertimbangkan dengan baik.

Menurut Endrawan Nimpuno, desainer lighting dari BC+A Ateliers, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih lampu dekoratif pada ruang, mulai dari bentuk, ukuran, dan pilihan warna.

Baca Juga: Seluas 31 Meter, Kepoin Hunian yang Gunakan Konsep Zen Living di Dalamnya ini!

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias
Foto Richard Salampessy

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias

Bentuk

Baca Juga: Mau Coba Ide Roof Top di Hunian Terbatas? Asik Buat Arisan hingga Ngeteh Sore!

Bentuk lampu cukup dipengaruhi oleh tren interior yang sedang berkembang.

Saat ini misalnya, banyak pemilik rumah yang menyukai desain lampu dekorasi bergaya Skandinavia dengan bentuk yang simpel dan warna-warna yang netral seperti putih dan cokelat.

Sedangkan untuk pencahayaan arsitektural, yang saat ini banyak digunakan adalah lampu yang berukuran kecil sehingga tidak ada banyak titik yang terlihat di plafon.

Ini yang kemudian menjadi tantangan bagi para desainer untuk membuat titik lampu sesedikit mungkin di plafon.

Sehingga, beberapa desainer pun membuat kolaborasi antara lampu general pada plafon dan lampu dekor di lantai serta dinding.

Baca Juga: Optimalkan Ruang dengan Custom Furniture, Ini Dia Kata Ahli!

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias
Foto Richard Salampessy

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias

Bentuk lampu juga sebaiknya mengikuti bentuk dari furnitur yang ada di ruang.

Misalnya pada ruang makan.

Baca Juga: Ide Ruang Makan Outdoor, Bersantap Makin Asik dengan Suasana Tropis!

Lampu gantung pada ruang makan sebaiknya disesuaikan dengan bentuk meja makan yang ada.

Bila meja makan Anda berbentuk bulat maka gunakan lampu yang berbentuk bulat juga agar seluruh meja terkena sinar secara merata.

Komposisi kap lampu di ruangan juga perlu diperhatikan.

Misalnya, kap lampu ditempatkan pada meja, maka bentuk kap lampunya pun harus menyesuaikan dengan ukuran meja.

Tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, yang penting optimal menerangi bidang meja.

Baca Juga: Pindah Keyakinan Menjadi Muslim, Dekorasi Pernikahan Artis Ini Jadi Sorotan Warganet, Bergaya Rustic nan Khidmat!

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias
Foto Richard Salampessy

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias

Ukuran

Ukuran ruang akan berpengaruh pada sistem pencahayaan dan pilihan lampu dekoratifnya.

Baca Juga: Pindah Keyakinan Menjadi Muslim, Dekorasi Pernikahan Artis Ini Jadi Sorotan Warganet, Bergaya Rustic nan Khidmat!

Bila ternyata ruang di rumah Anda tidak terlalu luas dan tidak banyak benda yang ingin disorot, maka penggunaan lampu general dan sedikit lampu dekoratif yang berupa lampu gantung (pendant lamp) berukuran sedang saja sudah cukup.

Kebalikannya, bila ruang cukup luas dengan banyak furnitur di dalamnya maka Anda bisa sedikit melakukan eksplorasi untuk pencahayaannya.

Misalnya penggunaan lampu lantai (floor lamp) yang berukuran agak besar untuk mengisi sudut ruang sekaligus memberi aksen cahaya.

Bila Anda gemar menampilkan koleksi pernakperniknya pada lemari pajangan di ruang,

Anda bisa menambahkan lampu sorot (spotlight) untuk menerangi pernik koleksi tersebut.

Baca Juga: Banyak Cahaya Bikin Rumah Panas, Lakukan 8 Trik Ini agar Tetap Sejuk

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias
Foto Richard Salampessy

Lampu dekoratif Pencipta Suasana Berfungsi Sebagai Penghias

Warna

Pemilihan warna lampu dekoratif mengacu pada suasana yang ingin dibangun di ruang.

Warna cahaya pada lampu dekoratif dibagi menjadi 3, yaitu putih, putih kebiruan, dan kuning.

Masingmasing memiliki kegunaanya dan dapat menambah suasana yang akan dicapai.

Baca Juga: Inspirasi Apartemen Mikro yang Kurang 30 Meter Persegi, Kamar Tidur Nempel dengan Dapur!

Misalnya, ruang untuk kegiatan formal dapat menggunakan warna putih, ruang santai menggunakan warna kuning, ruang istirahat menggunakan warna putih kebiruan.

Soal pilihan warna, semuanya kembali pada selera dan kesan yang ingin dihadirkan pada ruang.

Bila tak ingin pakai cahaya kekuningan, Anda bisa pilih lampu dengan sistem peredupan (dimming), bila sewaktu-waktu Anda ingin mengeluarkan kesan temaram di ruang.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 183

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest