Saat dia ditanya tentang kesehataan mentalnya, Lucas menjawab bahwa dia baik-baik saja.
"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, Tuan," dia bersikeras.
Kondisi seperti ketagihan berhubungan intim dengan mayat ini secara ilmiah disebut dengan Necrophilia.
Baca Juga: Ide Ruang Makan Outdoor, Bersantap Makin Asik dengan Suasana Tropis!
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Bulletin dari American Academy of Psychiatry and the Law menemukan lebih banyak orang menggunakan mayat untuk kesenangan seksual dalam 122 kasus yang diulas.
Lebih dari setengah dari orang-orang ini bekerja di kamar mayat atau beberapa aspek industri pemakaman.
Ini menunjukkan bahwa nekrofilia sering memilih pekerjaan yang membuat mereka berhubungan dengan mayat.
Drs Jonathan Rosman dan Phillip Resnick mengatakan sebagian besar studi ini nekrofil adalah heteroseksual, meski setengah nerkrofil yang membunuh adalah gay.
Dalam sekitar 60 persen ada gangguan kepribadian yang didiagnosis, dengan 10 persen menjadi psikotik.
Ketertarikan nercrofilia dengan orang mati juga bisa menjadi cara mengubah rasa takut menjadi keinginan untuk bisa menguasai kematian
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Pengakuan Mengejutkan Penjaga Kamar Mayat, Mengaku 'Tiduri' Lebih dari 100 Jenazah, Awalnya Ngaku Hanya Latihan Tapi Berujung Ketagihan