Follow Us

Seluas 119 Meter Persegi, Hasil Renovasi Rumah Ini Wujudkan Hunian dengan Tampilan Lebih Nyaman

Saffa Fauziah Kamila - Kamis, 23 Januari 2020 | 18:00
Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

IDEAonline- Awalnya ingin menambah kamar agar sesuai kebutuhan jumlah anggota keluarga, akhirnya mengubah hampir keseluruhan rumah.

Baca Juga: Suhu Ideal AC Sekitar 26 Derajat, Intip Cara Kebocoran Freon pada AC

Sudah sejak tahun 1998, pasangan Abdullah Tholib dan istrinya Jauharotul Umdah menempati rumah yang berlokasi di perumahan Banjar Wijaya, Tangerang ini.

Sebuah rumah dua lantai, dengan 3 buah kamar di dalamnya.

Saat itu keempat anak mereka masih kecil, sehingga Erna dan Dea bisa tidur dalam kamar yang sama, sedangkan Alvino berbagi kamar dengan Erick.

Setelah beberapa tahun dilewati, anak-anak pun semakin bertumbuh dewasa.

Rumah dengan luas bangunan 119m2 mulai terasa kurang mencukupi.

Tholib dan istri pun mulai merencanakan untuk merenovasi rumah, dengan tujuan untuk menambah jumlah kamar supaya anak-anak punya kamar masing-masing.

Baca Juga: Happiness Kitchen and Coffee, Tempat Nongkrong Asik yang Gunakan Material Tropis Hingga Bagian Fasadnya!

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

“Pikiran awal tu anak saya empat, kamar hanya ada tiga dan almarhum ibu mertua tinggal disini juga waktu itu.

Saya pikir, ya udalah ini tetap dua lantai.

Nanti kamarnya dibikin kecil-kecil,” ucap Tholib.

Baca Juga: Suhu Ideal AC Sekitar 26 Derajat, Intip Cara Kebocoran Freon pada AC

Rencananya Jadi Meluas Awalnya, proses renovasi banyak dilakukan di lantai dua, yaitu menambahkan kamar berukuran kecil untuk Erna, Dea, Alvino, Erick, dan sang ibu mertua.

Ukuran kamar sengaja dibuat kecil, supaya semua kamar dapat diletakkan di lantai dua.

Hanya satu kamar utama yang ada di lantai satu, untuk Tholib dan Umdah.

Dengan demikian lantai satu lebih difungsikan sebagai ruang tamu dan ruang makan, agar acara kumpul dengan keluarga besar menjadi lebih nyaman dan lega.

Namun, ketika renovasi dilakukan, salah seorang anak mengatakan “Ma, udah di renovasi, kok, kamarnya masih sempit juga? Kejadian itu membuat Tholib dan Umdah berpikir".

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengubah rencana semula yang sekedar menambah kamar, menjadi renovasi besar-besaran yang mengubah sekitar 80% dari wujud asli rumah.

Baca Juga: Tips Dapur Segar, Jangan Lupakan Sirkulasi Dapur yang Lancar, Ini Inspirasinya!

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

Untuk menyiasati agar semua kamar di lantai dua tidak terlalu kecil, maka dibangunlah lantai tiga di rumah itu.

Sebagai anak laki-laki, Alvino pun mengalah dengan saudara lainnya untuk mendapat kamar di lantai paling atas tersebut.

Hasil akhirnya, rumah itu memiliki enam kamar, yaitu satu kamar utama di lantai satu, empat kamar di lantai dua, dan satu kamar di lantai tiga.

Jadi keinginan keluarga Tholib untuk memiliki kamar masingmasing dengan luas yang pas, serta lantai satu yang luas untuk mengadakan acara keluarga pun semuanya terwujud.

Tidak Melupakan Lahan Hijau Meskipun hanya memiliki lahan 160m2, tidak membuat rumah ini kehilangan lahan hijau.

Ketika masuk ke area rumah ini, kita akan menemui sebuah taman di sisi kiri depan rumah.

Tanaman itu memberikan pemandangan dan suasana yang sejuk.

Dari ruang tamu pun orang dapat melihat taman itu, dan sering kali jendela pada dindingruang tamu dibuka agar tercipta sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga: Jadi Dekat karena Main Bareng Satu Sinetron Hingga Akhirnya Menikah, Rumah Mantan Istri Atalarik Jadi Sorotan Warganet, ‘Dulu Manggilnya Oom’

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

Tidak hanya di lantai satu, pada area balkon di atas garasi juga terdapat tanaman yang menghiasi fasad rumah itu.

Jadi balkon itu tidak hanya untuk melindungi kendaraan dari hujan dan sinar matahari, tetapi juga sebagai lahan hijau untuk menanam tanaman.

“Ya, semua itu dibuat karena saya sangat senang dengan taman,” kata Umdah sambil tersenyum.

Selain taman, rumah ini juga memiliki kolam ikan di bagian belakangnya.

Ini merupakan salah satu tempat favorit Tholib.

Ia sangat senang memberi makan ikan-ikan peliharaannya.

Lokasi kolam ikan ini sangat berdekatan dengan dapur, sehingga membuatsuasana dapur menjadi asri dan nyaman.

Ketika berada di ruang makan, pemandangan kolam ikan ini juga tetap bisa dinikmati.

Baca Juga: Warna Ini Akan Jadi Tren di 2020, Tilik Hal Penting Sebelum Mengecatnya di Rumah!

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

Karena antara ruang makan dan kolam ikan hanya dipisahkan oleh pintu yang terbuat dari kaca.

Pada bagian atas kolam dibuat void hingga lantai tiga.

Udara dan sinar matahari pun dapat masuk dengan bebasnya ke area ini.

Terasa Luas di Lahan Sedang Ide memindahkan hampir semua kamar ke lantai atas membuat rumah ini terkesan luas.

Menurut pendapat beberapa orang yang berkunjung ke rumah ini sering mengatakan “rumah ini luasnya berapa sih? Kok luas banget?” Umdah bercerita dengan rendah hati.

Ya, memang saat masuk ke rumah ini, kesan pertama yang mungkin dirasakan adalah luas.

Meskipun lahan rumah ini termasuk ukuran sedang.

Hal itu didukung juga oleh perabot rumah yang tidak terlalu banyak dan minimnya sekat, terutama di lantai satu dan tiga.

Baca Juga: Enam Poin Harus Ada di Surat Kontrak dengan Tukang Saat Renovasi

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

Sehingga rumah ini terasa plong.

Tidak sempit, Walaupun begitu, Tholib dan Umdah tidak pernah besar kepala dalam menerima komentar dan pujian dari orang mengenai rumahnya.

Mereka menganggap bahwa rumah ini dapat direnovasi berkat pertolongan “Yang di Atas.”

Perencanaan Harus Matang Ketika melakukan renovasi ini, keluarga Tholib menggunakan jasa arsitek untuk merencanakan pembangunannya.

Namun ternyata, beberapa bagian dirasakan kurang cocok dengan keinginan Tholib serta keluarga.

Oleh karena itu, mereka mencoba untuk mengatasinya secara bijak sambil berdiskusi untuk menentukan desain yang sesuai dengan keinginan hati mereka.

Baca Juga: Ini Cara Optimalkan Hoek Saat Renovasi, Bujet Ketat 3 Untung Didapat

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar
FOTO: JOU ENDHY PESUARRISA

Memenuhi Kebutuhan di Lahan Terbatas untuk Menambah Kamar

Selama renovasi itu berlangsung, mereka juga harus pindah rumah selama 7 bulan.

Melalui pengalaman merenovasi rumah ini, Tholib mengutarakan pendapatnya bahwa dalam membangun atau merenovasi harus memiliki perencanaan yang matang.

Dengan demikian, waktu renovasi dapat dilakukan lebih cepat dan mendapat hasil yang sesuai.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 197

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest