Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rumah Cluster Tampil Beda dengan Suasana Cafe yang Homey, Terapkan 3 Gaya Interior Sekaligus, Dindingnya Mirip Peti Kemas

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 08 Februari 2020 | 13:00
Dapur sangat industrial karena warna biru dan hitam yang diaplikasikan.

Dapur sangat industrial karena warna biru dan hitam yang diaplikasikan.

IDEAOnline-Seorang desainer kerapkali menjadi perpanjangan imajinasi pemilik rumah.

Bayangan tentang rumah ideal yang tadinya masih berupa fragmen-fragmen dapat disatukan dan diwujudkan lewat kepiawaian seorang desainer interior.

Begitu pun yang dialami oleh Johnfan dan istrinya, Dewi Kartika Bramaputri.

Johnfan dan Dewi awalnya menempati rumah cluster dengan bentuk bangunan serta layout ruang yang tipikal dengan rumah di kanan-kirinya.

Namun, rumah yang demikian belum terasa homey bagi mereka.

Baca Juga: Suami Isteri Beda Selera dalam Penataan Interior, Eklektik Solusinya, Ini Cara agar Tak Terkesan Comot Sana Sini

Dinding berlapis alderon di kamar mandi dan dinding ekspos di area tangga.

Dinding berlapis alderon di kamar mandi dan dinding ekspos di area tangga.

Johnfan dan Dewi kemudian memutuskan untuk menyewa jasa desainer interior agar rumah idaman mereka terwujud.

Mesori Kristofani Siagian atau yang akrab disapa Tofan dari IDEO Designwork, jadi pilihan mereka.

Permintaan inti disampaikan kepada sang desainer yanitu sebuah rumah yang bersuasana kafe agar untuk kerja pun bisa relaks.

Baca Juga: Luas Terbatas Dapur Mungil Pun Bisa Nyaman, Pakai 8 Trik Desain Ini!

Lemari pakaian di setiap kamar berkonsep open storage agar tak terasa sumpek

Lemari pakaian di setiap kamar berkonsep open storage agar tak terasa sumpek

Agar harapan klien tentang rumah idamannya ter capai, Tofan memutuskan mengambil beberapa sentuhan interior yang sedang populer dipakai di kafe-kafe.

Secara garis besar, Tofan mengacu pada gaya modern saat “memulas” rumah ini lantas menggabungkannya dengan sentuhan interior yang banyak digunakan kafe terkini, yakni industrial, vintage, dan skandinavia.

“Rumah ini bergaya kontemporer. Industrial tapi tidak terlalu. Ada juga sentuhan vintage-nya dan ada pula skandinavia,” terang Tofan.

Warna yang digunakan sebagai aksen adalah warna yang umum dipakai di kafe, yakni merah dan biru yang mewujudkan suasana warm dan cozy seperti di kafe.

Sedangkan sentuhan industrialnya dihadirkan di dinding yang dibalut material Alderon.

Alderon ini sebenarnya diperuntukkan bagi atap, namun oleh Tofan dimanfaatkan sebagai pelapis dinding.

Bentuknya yang bergelombang membuat dinding rumah terlihat seperti peti kemas (kontainer).

Baca Juga: Furnitur Ini Solusi Hemat Bagi yang Gampang Bosan Tatanan Interior

Dinding berlekuk berpelapis alderon dan ambalan di sudut dinding.

Dinding berlekuk berpelapis alderon dan ambalan di sudut dinding.

“Alderon ini berbahan dasar PVC, kuat, dan mudah dibentuk, mudah dipotong, dan sesuai ukuran dinding, dan finishingnya pun lebih mudah disesuaikan” tambah Tofan.

Ruangan pun terasa kian industrialnya berkat handle kabinet serta lampu-lampu yang bergaya khas industri.

Sementara itu, sentuhan skandinavia dan vintage dapat terlihat dari pilihan-pilihan furnitur dan home furnishing.

Sentuhan vintage sendiri sebenarnya tidak terlalu banyak dipakai, tetapi dapat terlihat lewat pilihan home furnishing, seperti keranjang-keranjang rotan.

Baca Juga: Trik Jitu Rumah 68 M2 Terlihat Luas, Furnitur Pun Khusus, Seperti Apa?

Bata ekspos memberi suasana hangat di kamar utama.

Bata ekspos memberi suasana hangat di kamar utama.

Untuk furnitur, kesan skandinavia terlihat dari pilihan warnanya, seperti warna putih dan warna muda lainnya.

Agar kesan skandinavia semakin kuat, Tofan juga menambahkan unsur kayu di beberapa bagian.

Baca Juga: Industrial Tropis, Kafe di Osaka Ini Bisa Jadi Inspirasi Untuk Dapur!

Ruang sisa di bawah tangga untuk storage tambahan.

Ruang sisa di bawah tangga untuk storage tambahan.

Lantai dan pintu lemari misalnya.

Di bagian lantai, Tofan menggunakan parket bermotif kayu dengan warna natural sehingga ruangan tidak terasa padat tapi tetap hangat.

Begitu pun dengan lemari.

Lemari yang sebenarnya berkonsep open storage ditambahkan sebidang sliding door yang hanya menutup sebagian lemari.

Sliding door ini dilapis plywood sungkai dengan warna yang lebih muda daripada lantai.

Ini membuat lemari tampak kontras dengan lantai, tapi masih memiliki kehangatan yang sama.

Perpaduan berbagai gaya ini juga berhasil menciptakan suasana yang warm dan cozy berkat proporsi yang tepat.

Selain itu, gaya modern yang digunakan sebagai acuan membuat interior rumah terasa fresh dan tidak membosankan.

Baca Juga: 9 Tips Desain Taman Mungil di Apartemen, Tak Jadi Masalah Lahan Kecil

Baca Juga: Taman Basah atau Taman Kering? Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini Bedanya!

Source :iDea

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular