“selalu ada penyesuaian dengan kebutuhan saat ini.
Ada mix and match,” jelas Rina Renville.
Di sinilah kepekaan seorang desainer diperlukan, yaitu bagaimana memasukkan unsur lama tetapi tetap mengutamakan kebutuhan pengguna ruang masa kini.
Selain demi nostalgia, menurut Dina Hartadi, ada kebutuhan aktualisasi diri saat orang mengaplikasikan gaya lama ini ke dalam rumahnya.
Akhirnya terciptalah gaya yang sangat personal.
Gerakan desain gaya lama ini ada, tetapi tidak ada patokan tertentu. semua orang bolehmemadu-padan sesuai seleranya.
Kecepatan informasi di zaman sekarang ini menjadikan fenomena desain jadul ini cepat merebak.
Baca Juga: 4 Jenis Lampu di Dapur Agar Selalu Terang, Tak Cukup Gunakan Satu
Berbagai pameran sampai media sosial ikut andil menyebarkan tren ini.
Namun, sama seperti tren lain, tren gaya desain ini pun memiliki pasang surutnya.
Di era informasi ini, perputaran tren akan semakin cepat dan semakin sulit diprediksi.
Melani Jofatma berpendapat, alangkah bagusnya jika sisi positif dari era teknologi ini dimanfaatkan untuk mengangkat kekayaan lokal Indonesia pada desain.