Tips Satukan Ruang Keluarga dengan Ruang Makan, Manfaatkan Area Outdoor

IDEAonline-Untuk keluarga yang hobi makan dan punya kebiasaan santap bersama, inilah ruang favorit mereka.

Awalnya, sang ibu bingung bagaimana menata ruang makan yang ideal di rumah mereka.

Mau di letakkan di manapun, anggota keluarga selalu saja makan di beberapa tempat lainnya di rumah.

Bisa di kamar tidur ataupun di ruang santai.

Saat tiba merancang ruang keluarga, ide cerdas pun muncul.

Menyatukan saja ruang keluarga dengan ruang makan dan dapur.

Jadi, saat ingin ngumpul, seluruh anggota keluarga tetap bisa menikmati acara makannya.

Tanpa harus kehilangan momen kebersamaan.

Baca Juga: Ini yang Bikin Ruang Keluarga Jadi Berantakan dan Solusinya, Tak Masalah Juga Jika Penghuni Banyak

Jika Bersantap di Dapur Jadi Kesukaan Keluarga di Ruang Makan

Untuk menambah kenyamanan bersantap, sekaligus disediakan pilihan area outdoor.

Taman dalam pun disambungkan dengan ruang keluarga ini.

Taman dalam inipun menjadi solusi penyegar bagi dapur.

Tak perlu takut asap mengganggu kebersamaan.

Bukaan yang ada akan meloloskan asap kotor dan menggantinya dengan udara segar.

Untuk keselarasan desain ruang, pilihan warna jadi benang merahnya.

Warna cokelat dan pastel dipilih untuk kesan lapang dan bersih, serta tak suram.

Putih pada sofa dicerahkan dengan corak yang berani pada table runner, seperti corak leopard ini.

Baca Juga: Ide Ruang Keluarga Lapang, Ganti Dinding Masif dengan Pintu Kaca.

Tips Satukan Ruang Keluarga dengan Ruang Makan, Manfaatkan Area Outdoor

Permainan warna lain diterapkan pada cushion.

Warna biru navy dengan warna cokelat muda pun terkesan hangat.

Fasilitas lain, televisi ditambahkan di ruang ini.

Baca Juga: Ini yang Bikin Ruang Keluarga Jadi Berantakan dan Solusinya, Tak Masalah Juga Jika Penghuni Banyak

Kadang, sebuah tontonan dapat memicu pembicaraan seru antar anggota keluarga.

Menonton program acara masak memasak pun akan makin mengasyikkan, ketika dilakukan bersama-sama.

Ya, kebersamaan itu pun makin kian kental terasa.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 151

(*)