Follow Us

Jaringan IoT Sigfox Diluncurkan di Indonesia, Bisa Digunakan di Rumah

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 19 Februari 2020 | 16:29
Kurnijanto Sanggono,Chief Marketing Officer Sigfox Indonesia dan CEO Sigfox Indonesia, Johnny Swandi Sjam.

Kurnijanto Sanggono,Chief Marketing Officer Sigfox Indonesia dan CEO Sigfox Indonesia, Johnny Swandi Sjam.

IDEAOnline-Sebuah inovasi jaringan IoT yang berdaya rendah tanpa biaya roaming, tahan lama, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia menuju Industri 4.0, telah hadir di Indonesia.

Sigfox, perusahaan penyedia jaringan Internet of Things (IoT) yang berasal dari Perancis, melalui Sigfox Indonesia memperkenalkan konsep IoT 0G (zero G) yang tepat guna bagi Indonesia yang memiliki sebaran wilayah sangat luas. Sigfox Indonesia secara resmi mulai beroperasi dengan meluncurkan jaringan 0G untuk Internet of Things (IoT) beroperasi di Indonesia pada tanggal 20 Februari 2020.

Sebelum ini, Sigfox sudah ada di 70 negara lainnya.

Sigfox menggabungkan utilisasi perangkat sensor dan jaringan yang berdaya rendah namun memiliki jangkauan luas, teknologi yang sederhana serta biaya pemeliharaan menjadi lebih efektif dan efisien. Bagi customer, jaringan 0G Sigfox akan memudahkan mereka dalam melakukan proses bisnis yang efektif dan efisien, pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan ditangani lebih baik.

Baca Juga: Teknologi IoT Lampu Ini Dukung Efisiensi Pengelolaan dan Hemat Listrik

IoT akan mendukung e-ticketing.

IoT akan mendukung e-ticketing.

Misalnya di pusat pengiriman barang, jika dikberi sensor dan menggunakan Sigfox maka perjalanan pengiriman ini dapat diketahui, di setiap lokasi akan terdeteksi.

Perbedaan jaringan Sigfox dengan jaringan operator lain adalah, jaringan Sigfox hanya khusus untuk menyimpan data dan tidak bisa untuk menyimpan suara.

Jaringan IoT juga sangat mendukung untuk penciptaan smart home, di mana segala aktivitas faslitas seperti kolam ikan, dapat dikasih sensor untuk memnatau kualitas oksigennya atau airnya sehingga kondisi ikan terjaga.

Jika dulunya sebuah pengumpulan data dilakukan secara manual, maka IoT akan membantu proses pengumpulan data secara langsung, bisa dikumpulkan dan disimpan dengan benar dengan otomatisasi.

Dalam mendukung adopsi penggunaaan IoT di Indonesia, Sigfox membawa konsep jaringan IoT 0G (Zero G) untuk memberikan solusi atas tiga hambatan terbesar dalam adopsi IoT, yaitu masalah biaya, konsumsi energi serta pilihan teknologi yang digunakan.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest