Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 27 Februari 2020 | 08:00
Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar
www.hgtv.com

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

IDEAOnline-Jangan hanya sekadar bisa nyala dan terang.

Gunakan lampu dengan bijak agar optimal dan memberi peluang penghematan.

Lampu digunakan di rumah tangga sebagai sumber penerangan utama.

Peran lampu sangat vital karena tanpa lampu nyaris segala aktivitas akan terganggu.

Kebutuhan akan lampu merupakan kebutuhan yang rutin sehingga kuantitas pemakaiannya sangat tinggi.

Tingginya pemakaian lampu ini bisa menjadikan kita sangat boros jika tidak bijak menggunakannya.

Gunakan Sesuai Kebutuhan

Berapa banyak cahaya yang harus disediakan untuk sebuah ruang sangat tergantung pada kebutuhan ruang itu yang mengacu pada aktivitas apa yang dilakukan di dalamnya.

Baca Juga: Teknologi IoT Lampu Ini Dukung Efisiensi Pengelolaan dan Hemat Listrik

Baca Juga: Lampu Tabung LED Lebih Dipilih Dibanding Lampu Lain, Apa Alasannya?

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar
utep.com

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

Tingkat Pencahayaan

Tingkat cahaya yang diperlukan sangat bergantung pada kebutuhan dan kenyamanan.

Kebutuhan ini berbeda untuk setiap orang tergantung dari usia, ukuran objek yang dilihat, ketelitian/tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan, dan kecepatan gerak dalam ruangan.

Hal yang harus dilakukan adalah menentukan 3 faktor ketepatan: intensitas (sesuai kebutuhan ruang); warna (kesan yang ingin disampaikan di suatu ruang); komposisi (penataan dan kombinasi yang tepat dari berbagai jenis pencahayan)

Arah Datang dan Distribusi Cahaya

Cahaya yang datang sebaiknya jangan hanya dari satu arah supaya objek tampil secara nyata dan minimal masih tetap dapat dilihat dari kedua sisi.

Untuk hal ini, yang harus diperhatikan adalah penempatan titik lampu di beberapa tempat dengan fungsi yang berlainan agar dapat diatur prioritas pemakaiannya, dan kedua adalah pemilihan armatur/ rumah lampu yang tepat.

Baca Juga: Mengapa Lampu Pijar Panas dan Cepat Putus? Ini Jenis plus Alasannya!

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

Peluang Penghematan

Peluang penghematan energi (kWh) dapat dilakukan dengan cara mengurangi daya terpasang (menggunakan energi sekecil mungkin) dan mengendalikan jam pengoperasian.

Prinsipnya menggunakan rumus sebagai berikut: Energi (kWh)= Daya (watt) x hour

Mengoptimalkan Daya Listrik

Daya listrik terpasang tidak boleh melampaui angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang. Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor sebesar 15 watt/M2.

Untuk daya pencahayaan di rumah, tergantung dari jenis ruangan dan aktivitas yang dilakukan, nilainya tidak melebihi 10 watt/M2.

Contoh Perhitungan

Daya lampu= 12 buah (titik lampu) x 50 watt= 600 watt

Luas ruangan= 21 m x 10 m= 210 m2

Daya/luas ruangan= 600/210= 2,85 watt/M2 ->memenuhi syarat.

Baca Juga: Bahaya Nih, Ada Risiko Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu Neon!

Atur dengan cermat jam pengoperasiannya.

Atur dengan cermat jam pengoperasiannya.

Mengendalikan Jam Pengoperasian

Cara yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah:

  • penggunaan lampu Hemat Energi.
  • mengatur jadwal penyalaan lampu, misalnya dengan mengaktifkan timer.
  • menambah alat penghemat energi lampu (menggunakan dimmer, daylight sensor, zoning, atau present/movementdetector, sensor ultrasonik.
  • mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan.
  • menghindari penggunaan satu sakelar yang dihubungkan dengan beberapa titik lampu, karena menyalakan satu lampu berarti beberapa lampu lain ikut menyala.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Ini 6 Cara Jitu Manfaatkan Matahari agar Hemat Listrik

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular