IDEAOnline-Masalah penyimpanan barang kerap menjadi isu utama yang ditemui pada hunian mungil, terkait jumlah maupun bentuknya.
Inginnya menyimpan barang agar rumah rapi, namun demi menyediakan penyimpanan, kerap kali mengambil banyak lahan dan membuat ruang semakin sempit.
Riza Harumukti (32) dan Astri Puji Lestari (30) memilih menerapkan penyimpanan terbuka untuk rumah mungil mereka yang berukuran 50 m².
Menurut mereka, kabinet terbuka umumnya lebih murah dibanding kabinet tertutup.
“Dulu saat bangun rumah ini bujetnya supertight. Saat pindah ke rumah ini, saya pakai furnitur-furnitur yang sudah saya punya sebelumnya dan semua furnitur rata-rata kabinet terbuka jadi saya manfaatkan kembali,” ujar wanita yang disapa Atit ini.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Milenial Lebih Memilih Rumah Mungil, Apa Saran dari Arsitek?
Baca Juga: Wow, Ada Hunian Harga Terjangkau Buat Milenial di Bandung Selatan
Penyimpanan model terbuka memungkinkan barang-barang yang tersimpan dapat terlihat langsung.
Hal ini, menurut Atit, bisa menjadi pengendali diri untuk selalu rapi.
“Penyimpanan tertutup kan enggak ketahuan kalau berantakan di dalamnya. Kalau pakai penyimpanan terbuka, sudah enggak ada alasan lagi untuk enggak rapi karena kelihatan dari luar dan kelihatan sama mata sendiri,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan penyimpanan, Atit pun memanfaatkan barang-barang yang lebih besar untuk menyimpan barang yang lebih kecil.
Contohnya, boks-boks dan jar juga dimanfaatkan sebagai penyimpanan.
Boks tersebut kemudian disusun rapi di lemari terbuka.
Baca Juga: Banyak Milenial Menyesal Setelah Beli Rumah, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Biaya Rp6 Juta Makeover Kamar Mandi Mungil Jadi Bernuansa Desa
Desain furnitur pun jadi perhatiannya.
Dapur, ruang makan, ruang keluarga, dan ruang kerja di rumah Atit, terbagi tanpa adanya dinding masif.
Semua furniturnya dibuat senada dan berkaki ramping agar tak memakan tempat.
Atit juga selektif dalam memilih home appliances di rumahnya.
Ia lebih memilih perabot elektronik yang memiliki fungsi lebih dari satu.
“Misalnya oven yang saya punya di rumah. Bisa microwave, bisa mengukus juga, buat menggoreng juga, buat fermentasi juga, bisa juga strerilkan botol bayi,“ jelasnya.
Jadi menurut Atit, dari pada punya 7 barang berbeda yang bisa bikin dapur penuh, lebih pilih investasi uang di satu produk yang memiliki fungsi banyak.
Dengan begini, rumah mungil pun tidak sesak oleh banyak perabot.
Baca Juga: Trik Beli Furnitur Jadi untuk Rumah Mungil, Biar Engga Makin Sesak
Baca Juga: Furnitur Modular, Satu Benda Ragam Gaya Cocok untuk Rumah Mungil
(*)