Aman dari Kuman dan Virus, Lakukan Gaya Hidup Bersih Ini di Toilet

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 04 Maret 2020 | 16:00

Sumber penyakit bisa menempel di setiap sudut toilet. Rajin bersihkan agar aman.

IDEAOnline-Bakteri, kuman, dan virus dapat bersembunyi atau menempel di se antero rumah, pun di kamar mandi.

Tak kasat mata, sehingga banyak orang tak menyadari kehadirannya.

Tapi, gaya hidup bersih dapat kamu terapkan sebagai jaminan agar tak terkontaminasi dengan segala jenis kuman ini.

Hidup bersih tidah hanya diwujudkan dengan rajin bersih-bersih, tetapi juga bersikap benar dan bersih saat menggunakan ruang apapun agar tak menjadi pemicu datangnya kuman dan virus .

Gaya hidup bersih saat ini juga banyak diserukan bersamaan dengan merebaknya virus corona.

Menjaga kebersihan rumah dan tubuh adalah dua cara yang bisa dilakukan saat ini secara pribadi.

Sebagai tempat yang digunakan untuk membersihkan badan dari kotoran yang menempel dan membuang sampah dari dalam tubuh, sudah selayaknya kamar mandi dan toilet selalu dalam keadaan bersih.

Menanamkan kebiasaan bersih di toilet harus dilakukan sedari dini agar menjadi sebuah gaya hidup yang terus dibawa, tidak hanya ketika sedang berada di rumah, namun juga di toilet mana pun saat bepergian.

Pakai sesuai modelnya. Jangan berjongkok di kloset duduk karena bisa tinggalkan kotoran sumber penyakit.

Mulai dari diri sendiri hal ini dilakukan, efeknya akan berimbas pada anggota keluarga atau orang lain yang juga menggunakan kamar mandi dan toilet yang sama.

Kotoran dari tubuh yang luruh dan keluar saat beraktivitas di kamar mandi dan toilet, mengandung begitu banyak bibit penyakit, yang bisa dengan sangat mudah berkembang biak di kamar mandi dan toilet.

Karenanya, menggunakan kamar mandi dan toilet secara benar harus dipahami setiap orang agar tidak menjadi sumber datangnya bibit penyakit, yang disebarkan baik melalui kuman, bakteri, ataupun virus.

Lima hal ini adalah langkah sederhana dan mudah dilakukan, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang dewasa.

1. Pakai sesuai modelnya.

Jika menggunakan toilet jongkok maka berjongkoklah, demikian pun kloset duduk, gunakan sambil duduk.

Jangan berjongkok di kloset duduk.

Selain membahayakan diri sendiri, alas kaki kita akan mengotori alas duduk kloset dan bisa meninggalkan kuman penyebab berbagai penyakit.

Sampah berupa tissu dan lainnya dapat menyimpan kuman dan virus sumber penyakit. Jangan buang sembarangan.

2. Tutup kembali dudukan kloset.

Turunkan kembali dudukan kolset.

Ini terutama berlaku bagi para pria yang mengangkat dudukan kloset saat buang air kecil.

Tetapi para pria juga jangan lupa menaikkan dudukan kloset saat buang air kecil, agar tidak mengotori dudukan tersebut.

3. Jangan buang sampah ke kloset.

Jangan membuang tisu, pembalut, atau apapun ke dalam lubang kloset.

Beberapa jenis tisu memang diproduksi khusus agar dapat terurai di septictank.

Tetapi kecuali kita mengetahui ini dengan pasti, jangan membuang apapun ke dalam kloset karena dapat menyumbat saluran pembuangan.

Buang kotoran tidak pada tempatnya, beri peluang berkembangnya virus dan bakteri di setiap tempat.

4. Jangan buang air kecil di drainase.

Buang jauh-jauh pikiran bahwa semua saluran air kotor di kamar mandi akan berakhir di septictank.

Lubang drainase akan dialirkan ke got.

Di samping itu, air seni akan meninggalkan bau di lubang ini.

5. Jangan tinggalkan “jejak”.

Kegiatan apapun yang dilakukan, pastikan lubang kloset dalam keadaan bersih kembali, baik dengan cara disiram menggunakan gayung atau menekan tomobol flush, sebelum meninggalkan toilet.

Pikirkan, bahwa seperti juga dri sendiri, orang lain pun tak ingin siapa saja menggalkan “jejak “ nya di toilet.

Hal ini juga berlaku untuk ruangan toilet.

Jangan tinggalkan toilet dalam keadaan kotor, karena ceceran air, potongan tisu, dan lainnya.

(*)