Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lebih Bersih dan Higienis, Saatnya Beralih dari Toilet Jongkok ke Toilet Duduk, Ini Alasannya!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 12 Maret 2020 | 13:27
Toilet duduk lebih mendukung area tetap kering dan tidak lembap.
dok. hgtv.com

Toilet duduk lebih mendukung area tetap kering dan tidak lembap.

IDEAOnline-Saat ini kita mengenal ada dua jenis toilet, yaitu toilet jongkok dan toilet duduk.

Mana yang paling banyak digunakan orang saat ini?

Masing-masing orang punya alasan saat menentukan pilihan.

Meski terbukti toilet duduk lebih memberi kenyamanan bagi banyak orang, namun anggapan banyak orang bahwa toilet duduk lebih tidak higienis dibanding toilet jongkok, menjadikan beberapa orang enggan menggunakan toilet duduk.

Adanya persentuhan antara kulit pengguna dengan dudukan toilet adalah alasan yang mendasari anggapan di atas.

Apalagi jika toilet itu adalah toilet umum yang dipakai oleh banyak orang, maka akan mudah menularkan berbagai penyakit.

Ditemui di acara Safe Toilet and Sanitation for Everyone Anywhere All The Time” di Wisma Toto Indonesia, Rabu (11/3/20), Naning Adiwoso meluruskan pendapat ini.

Baca Juga: Aman dari Kuman dan Virus, Lakukan Gaya Hidup Bersih Ini di Toilet

Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Toilet, Ini Persyaratan Aman dan Nyaman untuk Orang Normal dan Penyandang Cacat

Toilet duduk secara anatomi dipandang lebih bersih dan higienis.

Toilet duduk secara anatomi dipandang lebih bersih dan higienis.

“Toilet duduk tidak serta merta menyebabkan Anda terkena penyakit hanya karena dudukan toilet yang juga digunakan orang lain, bersentuhan dengan kulit Anda,” ujar Naning yang saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Toilet Indonesia.

Orang mungkin tidak ingin organ paling vitalnya bersentuhan dengan bakteri dan dudukan toilet, namun, dijamin ini tak akan bikin tertular bakteri yang membawa banyak penyakit jika toilet dibersihkan dengan benar.

“Jadi intinya adalah pada bagaimana menjaga toilet tetap dalam keadaan bersih dan hienis,” tambahnya.

Lantas, bagaimana tentang toilet jongkok menurut pandangan pakar toilet ini?

Berdasarkan pengalamannya bertemu dengan dokter kulit dan kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sang dokter mengatakan banyak pasangan muda yang tidak bisa memiliki anak karena alat kelaminnya terinfeksi oleh bakteri.

“Kalau kita bicara anatomi, kloset jongkok kan posisinya rendah sehingga jika kita memasukkan sesuatu airnya akan muncrat. Jika hal itu terjadi saat kita buang hajat menggunakan toilet jongkok, air akan muncrat sedangkan air itu sudah terkontaminasi oleh kotoran. Hal itulah yang berakibat terjadinya infeksi kelamin,” ujar Naning.

Baca Juga: Tips Hidup Bersih Utamanya Saat di Toilet ala Ayu Dewi, Ternyata Sempat Khawatir Efek ke Anaknya Seperti Ini!

Baca Juga: Toilet Cerdas Kaya Fitur, Hemat Air dan Nahan Beban Hingga 400 Kg

Pakai sesuai modelnya. Jangan berjongkok di kloset duduk karena bisa tinggalkan kotoran sumber penyakit.

Pakai sesuai modelnya. Jangan berjongkok di kloset duduk karena bisa tinggalkan kotoran sumber penyakit.

"Lain halnya dengan toilet duduk, posisinya lebih tinggi dari lubang air, sehingga potensi muncratnya air akan berkurang dan tentunya akan lebih melindungi kita dari percikan air yang sudah terkontaminasi oleh kotoran tadi,” lanjut Naning.

Lagi pula, kata Naning, “bakteri tak butuh media apapun untuk berkembang biak. Bakteri hanya butuh kelembapan. Kondisi lembap akan membuatnya berkembang biak dengan cepat.”

Lebih lanjut Naning menjelaskan, toilet duduk memiliki tangki air yang berfungsi sebagai penyiram ketika selesai buang air.

Ada teknik penyiraman yang dilakukan dengan cara menarik tuas sehingga pengguna cukup menekan tombol flush dan air akan otomatis keluar.

Sehingga untuk membilas dan membersihkan toilet, tidak diperlukan lagi bak untuk menampung air.

Cara menampung air di bak dapat membuat lantai toilet menjadi basah.

Lantai toilet yang basah akan membuat jamur, spora, dan bakteri lainnya mudah berkembang biak karena suhu yang lembap ini.

Selain itu, faktanya, buang air di toilet duduk tidak membuat orang cepat lelah dibandingkan dengan di toilet jongkok.

“Buang air di toilet jongkok, tulang panggul akan menahan berat beban penggunanya, sedangkan telapak kaki akan menahan seluruh berat tubuh yang dapat menimbulkan pegal-pegal,” pungkasnya.

Baca Juga: Inovasi Terkini pada Kloset yang Praktis dan Higienis Ini Manjakan Kamu di Kamar Mandi

Baca Juga: Fakta: Bakteri Jahat di Kloset Dapat Terbang Sejauh 10 Inci, Lakukan Hal Ini Agar Terhindari dari Kuman Menempel

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular