Follow Us

Bikin Perpustakaan Sederhana di Rumah Yuk, Buku Terawat Mudah Ditemukan (1)

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 18 Maret 2020 | 19:23
Desain perpustakaan sederhana yang menempati ruang khusus.
dok. erahomedesign.com

Desain perpustakaan sederhana yang menempati ruang khusus.

IDEAOnline-Bukumu berserakan di rumah? Bingung mencarinya saat ingin dibaca lagi?

Yuk dikelola!

Mengelola buku dengan baik, tujuannya adalah agar buku tersimpan dengan baik sehingga awet dan terorganisasi, dan mudah ditemukan ketika kamu membutuhkannya.

Penyimpanan buku tidak selalu membutuhkan ruang khusus seperti perpustakaan.

Meski, bila ada ruang khusus lebih baik, tetapi bila tidak ada pun tak masalah.

Kamu bisa meletakkan rak-rak buku di mana saja di area yang tersisa.

Ruang keluarga, ruang kerja, atau kamar tidur bisa dijadikan tempat untuk meletakkan koleksi buku.

Membuat Kategorisasi

Yang penting dalam pengelolaan buku adalah pencatatan, dan pencatatan tersebut haruslah sistematis.

Tujuannya adalah membuat buku menjadi mudah dicari.

Pengelolaan yang paling mudah dilakukan adalah membuat kategorisasi buku berdasarkan jenisnya, misalnya buku teks dan fiksi.

Baca Juga: Buki Menyimpan Rapi adalah Mudah Menemukan Barang Kembali, Ini Caranya

Jika tak punya tempat khusus, bisa menggunakan ruangan manapun di rumah.
www.hgtv.com

Jika tak punya tempat khusus, bisa menggunakan ruangan manapun di rumah.

Setelah itu, buku teks dibagi lagi berdasarkan temanya, misalnya buku agama, buku ekonomi, buku politik, dan seterusnya.

Bila koleksi novel kamu banyak, ini pun bisa dikategori, misalnya novel detektif, roman, sastra, dan seterusnya.

Untuk novel, biasanya orang menyukai novel karya penulis-penulis tertentu, sehingga kamu bisa membuat kategori berdasarkan penulisnya.

Informasi yang Perlu Dicatat

Ada sistem kategorisasi yang disebut Klasifikasi Dewey.

Biasanya sistem ini digunakan di perpustakaan-perpustakaan umum dengan jumlah buku mencapai ribuan.

Klasifikasi Dewey membedakan buku berdasarkan jenisnya, dan memberikan nomor yang bersifat standar untuk masing-masing kategori.

Nomor tersebut adalah 000 Karya Umun; 100 Karya Filsafat; 300 Ilmu Sosial; dst

Tapi untuk keperluan di rumah, kamu tidak harus mengikuti sistem itu.

Kamu bisa membuat sistem kode sendiri.

Yang penting kamu sekeluarga memahami kode-kode yang kamu buat.

Ada sejumlah informasi setiap buku yang perlu kamu catat.

Baca Juga: Simpan Sesuai Karakter, Ini Storage Ideal untuk Buku, Sepatu dan Baju

Catat informasi penting yang ada pada buku untuk arsip dan memudahkan pengontrolan.

Catat informasi penting yang ada pada buku untuk arsip dan memudahkan pengontrolan.

Informasi tersebut mencakup hal sebagai berikut.

Nomor induk, yaitu nomor yang kamu berikan untuk setiap buku; Tanggal pencatatan, yaitu tanggal saat kamu mencatatkan buku tersebut.: Nama pengarang; Judul buku; Penerbit; Tahun terbit; dan Kota penerbit.

Untuk memudahkan pencarian, catatlah informasi tadi di dalam komputer sehingga menyerupai katalog.

Kamu bisa menggunakan software khusus untuk katalog—ada juga yang bentuknya sederhana.

Atau, bila ingin yang sangat sederhana, kamu bisa menggunakan program kantoran seperti Excel atau Access.

Kedua program ini memiliki sistem pencarian yang cukup baik.

Perlu dicatat, sediakan satu kolom di program pencatatan untuk mencatat bila buku kamu dipinjam.

Catatlah nama peminjam, nomor telepon, dan tanggal peminjaman.

Ini akan memudahkan kamu untuk menagih ketika kamu membutuhkan buku yang dipinjam.

Bagaimana cara menyimpan buku-buku yang sudah dikategorisasi dan diberi catatan khusus?

Baca tulisan lanjutannya di "Bikin Perpustakaan Sederhana di Rumah Yuk, Buku Terawat Mudah Ditemukan (2)"

Baca Juga: Buku Rapi Terawat Simpan dengan Benar, Inilah 6 Inspirasi Rak Cantik!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest