Follow Us

Rumah 130M2 Mengekspos Material Merespons Lingkungan, Punya Taman Atap

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 24 Maret 2020 | 11:00
Ruang keluarga dengan furnitur secukupnya agar runag terkesan luas.
Dok. Paulus Mintaraga

Ruang keluarga dengan furnitur secukupnya agar runag terkesan luas.

Walau dirancang dengan bukaan yang lebar, rumah ini tetap adem.

Hal ini karena adanya secondary skin pada fasad rumah, yang mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk.

Kenyamanan rumah ini juga tercipta berkat sirkulasi udara yang sangat baik.

Udara dapat keluar masuk dengan bebas melalui dinding kisi-kisi yang diletakkan sejajar dengan tangga.

Baca Juga: Mengekspos Taman dan Pagar agar Cantik di Malam Hari, Pakai Lampu Ini!

(ki) Tangga dari bata ekspos dan kayu. (tgh) Void di atas tangga. (ka) Selasar di samping taman di lt. 3
Dok. Paulus Mintaraga

(ki) Tangga dari bata ekspos dan kayu. (tgh) Void di atas tangga. (ka) Selasar di samping taman di lt. 3

Bahkan dinding kisi-kisi ini dibuat setinggi bangunan.

“Dengan mengoptimalkan bukaan di semua ruang membuat bangunan jadi ramah lingkungan dan relatif menghemat penggunaan energi cahaya dan pendingin buatan, khususnya di siang hari,” ucap Paulus yang menyelesaikan pembangunan rumah ini termasuk interiornya selama 15 bulan dengan ritme dan kecepatan yang normal.

Bagi Paulus, segala aspek yang ingin dicapai ini dirasa berjalan dengan baik dan optimal karena letak lahan berada di sudut pertemuan antara jalan utama dengan gang.

Dapur didesain dnegan bnyak penyimpanan.
Dok. Paulus Mintaraga

Dapur didesain dnegan bnyak penyimpanan.

Hal ini membantu dan memudahkan ia dalam mengatur bukaan, baik untuk ventilasi udara maupun cahaya. Semua ruang pun jadi terang di kala siang dan adem di sepanjang hari.

Menciptakan Lingkungan Baru

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest