Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditengah Wabah Covid-19, bukan #DiRumahAja Pelajar Umur 14 Tahun Ini Malah Ditemukan Tewas Karena Tawuran, Nyawanya Tak Tertolong Karena Hal Ini

IDEAonline - Selasa, 24 Maret 2020 | 09:00
Ditengah Wabah Covid-19, bukan #DiRumahAja Pelajar Umur 14 Tahun Ini Malah Ditemukan Tewas Karena Tawuran, Nyawanya Tak Tertolong Karena Hal Ini
TRIBUNNEWS.COM

Ditengah Wabah Covid-19, bukan #DiRumahAja Pelajar Umur 14 Tahun Ini Malah Ditemukan Tewas Karena Tawuran, Nyawanya Tak Tertolong Karena Hal Ini

IDEAonline -Gara-gara wabah Corona, sekolah di seluruh penjuru Indonesia kini sedang diliburkan.

Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran wabah virus Corona.

Namun pelajar yang satu ini tetap nekat keluar rumah dan mendapatkan nasib mengenaskan.

Disuruh Belajar di Rumah Gara-gara Wabah Corona, Pelajar Ini Malah Nekat Keluar ke Jalan Demi Harga Dirinya, Tiba-tiba Dilaporkan Meninggal Dunia, Ternyata Dibunuh Teman Satu Sekolahnya Sendiri Saat Tawuran

Disuruh Belajar di Rumah Gara-gara Wabah Corona, Pelajar Ini Malah Nekat Keluar ke Jalan Demi Harga Dirinya, Tiba-tiba Dilaporkan Meninggal Dunia, Ternyata Dibunuh Teman Satu Sekolahnya Sendiri Saat Tawuran

Baca Juga: Jangan Asal Buat Disinfektan Sendiri? Ini Dia 2 Bahan yang Paling Diperlukan

Baca Juga: Selalu Bagikan Foto dengan Fashion Item Mewah, Ternyata Ini Tampilan Ayu Ting Ting Saat #Dirumahaja, Masih Cantik Kan?

Seorang pelajar berinisial MHM (14) tewas usai terlibat tawuran di kolong tol Jalan Warakas VI Gang 17, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3).

Ironisnya peristiwa itu terjadi saat himbauan belajar dari rumah bagi para pelajar maupun social distancing sedang digencarkan untuk mencegah virus corona.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan peristiwa terjadi sekira pukul 17.00 WIB dan melibatkan sembilan orang remaja berstatus pelajar SMP.

"Iya (tawuran), saat imbauan tentang social distancing atau saat kegiatan sekolah itu diliburkan, sekolah di rumah gitu," kata Budi, Senin (23/3/2020).

Peristiwa bermula saat korban bersama kelompoknya bermain futsal di lokasi. Tidak lama pelaku HF (14) bersama kelompoknya terlibat cekcok di media sosial dengan kelompok korban.
Setelah itu mereka lalu janjian di lokasi untuk melakukan aksi tawuran. Kedua kelompok remaja itu lalu saling serang menggunakan senjata tajam yang telah dipersiapkan sebelumnya.

"Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi.

Source :GridHot.ID

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular