Follow Us

Berbagi IDEA Tujuh Langkah Hemat Rencanakan Instalasi Listrik

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 16 April 2020 | 07:00
Meletakkan bok panel dan meteran listrik berdekatan menghemat biaya instalasi lisrik.
ocp.news

Meletakkan bok panel dan meteran listrik berdekatan menghemat biaya instalasi lisrik.

IDEAOnline-Mengoptimalkan penggunaan daya, tak hanya ditentukan dari pilihan jenis lampunya.

Instalasi yang cermat ikut menentukan dicapainya penghematan.

Berbagi IDEA ini adalah tips yang diberikan oleh Robertus Pawang, arsitek, untuk menghemat penggunaan daya.

1. Minimalkan pembagian grup listrik. Semakin sederhana dan minim pembagian grup, semakin hemat pemakaian listriknya.

2. Bagi grup berdasarkan wilayah. Pembagian grup listrik berdasarkan wilayah lebih hemat dalam pemakaian kabel dibandingkan pembagian berdasarkan beban listrik (beban lampu, beban stop kontak, beban alat elektronik yang besar kebutuhan watt-nya).

3. Letakkan saklar dan stop kontak berdekatan. Posisi saklar dan stop kontak diusahakan berdekatan, sehingga dalam 1 pipa conduit bisa dimasukkan 2 instalasi sekaligus (instalasi saklar dan instalasi stop kontak).

Untuk mencegah kebocoran arus listrik sebaiknya sambungan antar kabel memakai model tikus dari pada model kail. Menjaga alat-alat elektronik dari petir dan arus listrik yang bocor, gunakan arde pada Boks PLN.

Baca Juga: Berbagi IDEA Hemat Listrik dengan Pilihan Warna Rumah, Ini Caranya!

Minimalkan pembagian grup listrik untuk menghemat penggunaan daya.

Minimalkan pembagian grup listrik untuk menghemat penggunaan daya.

4. Bok panel dan meteran berdekatan. Jenis kabel yang digunakan untuk fungsi ini harganya mahal. Semakin pendek kabel, biaya yang dikeluarkan semakin murah.

5. Sesuaikan ukuran kabel dengan daya. Pemilihan ukuran kabel disesuaikan dengan beban daya di rumah tersebut dan fungsi instalasi listriknya.

Misalnya untuk fitting lampu dipakai ukuran kabel 2 mm x 1,5 mm (kabel berisi 2 urat dengan ketebalan masing-masing urat 1,5 mm).

Sedangkan untuk stop kontak dengan daya terpasang digunakan kabel ukuran 3 mm x 2,5 mm. Untuk rumah-rumah kecil dengan daya terpasang 900 watt, idealnya ukuran kabel 1,5 mm.

Rumus Daya

P=V x I

P = daya (watt)

V= tegangan listrik (volt-220v)

I = Arus Listrik (Ampere)

Maka jika daya terpasang 900 watt dan voltase PLN 220 volt, arus pada kabel listrik adalah 4 Ampere.

Menilik tabel penampang kabel, kabel dengan penampang 1,5 mm2 (arus aman 10 ampere dan arus maksimal 14 ampere) sudah cukup untuk dipakai di rumah tersebut.

Baca Juga: Bahaya Nih, Ada Risiko Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu Neon!

Ukuran kabel listrik harus sesuai dengan besarnya “amper beban” dan fungsi instalasinya.
HomeAdvisor.com

Ukuran kabel listrik harus sesuai dengan besarnya “amper beban” dan fungsi instalasinya.

6. Gunakan fitting lampu jenis outbow

Daya sebar cahaya tipe outbow lebih luas dibanding dengan fitting lampu. Misalnya, untuk penerangan satu kamar ukuran 3 m x 4 m dibutuhkan 1 titik lampu outbow, Sedangkan jika menggunakan lampu jenis down light inbow diperlukan 2 titik lampu.

7. Hindari kebocoran listrik. Beberapa hal yang menyebabkan kebocoran listrik.

  • Kurang sempurna dalam teknik penyambungan kabel.
  • Isolator kabel ada yang terkelupas.
  • Saklar tidak berfungsi sempurna.
  • Sistem arde kurang sempurna.
Baca Juga: Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest