Follow Us

Bikin Sofa Tampil Baru Yuk, Kenali Dulu Plus Minus 3 Jenis Pelapisnya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 16 April 2020 | 18:30
Kenyamanan sofa salah satunya terletak pada bahan pelapisnya.

Kenyamanan sofa salah satunya terletak pada bahan pelapisnya.

IDEAOnline-Kenyamanan sofa salah satunya terletak pada kualitas bahan penutup/pelapisnya.

Kursi bisa memberikan kenyamanan seperti yang dibayangkan bila unsur pembentuknya terbuat dari bahan yang berkualitas, baik penutup/ pelapis, isi, maupun kerangkanya.

Ragam penutup/pelapis sofa pun bermacam-macam.

Setidaknya ada 3 jenis yang umum digunakan, kulit, kain, dan PVC (bahan sintetis).

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kulit Paling Mahal

Bahan kulit adalah bahan penutup sofa yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan bahan yang lainnya.

Hal ini disebabkan kulit diambil dari kulit asli sapi.

Teksturnya halus dan tidak ada kerutan di permukaannya.

Tidak heran bila bahan ini terlihat berkelas, sehingga banyak orang yang senang menggunakannya.

Baca Juga: Kulit Sintetis Makin Eksis di Dunia Desain Interior, Ini Karakternya!

Bahan kulit asli ada dua macam, yaitu top grain leather dan split leather.
dfs

Bahan kulit asli ada dua macam, yaitu top grain leather dan split leather.

Dilihat dari tingkatan kualitasnya, bahan kulit ada dua macam, yaitu top grain leather dan split leather.

Top grain leather adalah jenis kulit yang paling bagus untuk dibuat sofa, sebab permukaanya lembut dan elastis.

Biasanya orang menyebut top grain leather sebagai kulit grade/kelas A.

Sedangkan split leather adalah jenis kulit nomor dua, dengan ciri kulit permukaannya keras dan tidak begitu elastis.

Dengan demikian, yang membedakan kualitas kulit bukanlah tekstur pada permukaannya, tapi kelembutan kulit tersebut.

Walaupun kualitas nomor dua, banyak orang tetap menyukai split leather.

Alasannya, harga jualnya lebih murah dan mempunyai daya tahan yang lebih lama dibandingkan top grain leather.

Baca Juga: Sofa Kulit Bermasalah? Pakai 7 Cara Ini Agar Kembali Cemerlang

Sofa kain bermoif bunga, warnanya tidak akan pudar dengan perawatan yang benar.
dok. chodientuviet.com

Sofa kain bermoif bunga, warnanya tidak akan pudar dengan perawatan yang benar.

Kain, Tetap Favorit

Jenis bahan kain untuk penutup sofa ragamnya ada banyak seperti polyester, katun, viskas, macrosuede, dan nilon fiber.

Semua jenis kain ini tidak bisa ditentukan jenis apa yang lebih bagus.

Semuanya tergantung pada desain dan kebutuhan untuk sofa.

Semua jenis kain tetap mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Dari semua jenis kain, ada jenis kain yang banyak dipakai saat ini, yaitu jenis macrosuede, atau sering disebut juga dengan suede.

Baca Juga: Sudah Tau Belum? 4 Mitos Ini Ternyata Keliru Tentang Sofa Kulit

Kulit sintetis umumnya panas bila  terlalu lama duduk di atasnya. Bahan ini tidak dapat menyerap panas.

Kulit sintetis umumnya panas bila terlalu lama duduk di atasnya. Bahan ini tidak dapat menyerap panas.

Ciri-cirinya hampir mirip dengan kulit, lembut bila dipegang dan tidak panas.

Sedangkan untuk jenis nilon fiber memang masih jarang digunakan, hanya beberapa produsen saja yang menggunakan.

Secara fisik jenis kain ini terlihat seperti beludru sehingga orang akan menganggap kalau permukaannya mudah menyerap debu dan keringat.

Namun, anggapan tersebut salah.

Nilon fiber justru water repellant sehingga tidak akan lembap dan menyimpan debu.

Baca Juga: Berbagi IDEA Agenda Membersihkan Bahan Kain di Rumah Sesuai Aturan

Sintetis Pengganti Kulit

Harga kulit mahal, pakailah bahan sistetis.

Bahan ini dikenal dengan nama oscar.

Soal kualitas, oscar jauh di bawah kulit dan daya tahannya tidak lama.

Dengan harga yang relatif lebih murah, banyak orang menggunakan oscar untuk bahan penutup sofanya.

Bila ingin membuat sofa sendiri dan menghemat anggaran biayanya, bisa mengombinasikan antara bahan kulit dan oscar.

Untuk bahan kulit, Idea Lovers bisa menggunakan untuk bagian depan sofa.

Sedangkan untuk bagian belakangnya menggunakan bahan oscar.

Alasannya, kulit mempunyai daya tahan lebih tahan lama dan lebih nyaman digunakan sehingga akan lebih baik bila diletakkan di bagian yang sering digunakan seperti di bagian tempat untuk duduk.

Baca Juga: Suka Bahan Kain untuk Sofa? Ini 5 Jenis dan Karakter Khasnya

Suhu ruang memengaruhi ketahanan kulit sintetis.
Arsitek Fransiska Lili Lestari

Suhu ruang memengaruhi ketahanan kulit sintetis.

Sedangkan oscar lebih baik diletakkan di bagian belakang untuk menutup bagian belakang sofa.

Kekurangan bahan oscar adalah bahannya sangat panas bila terlalu lama duduk di atasnya.

Hal ini dikarenakan oscar tidak dapat menyerap panas.

Selain itu, daya tahan bahan ini tidak dapat bertahan lama, kurang lebih hanya 1 tahun saja.

Jika lebih dari itu bahannya akan kusut dan pecah-pecah.

Ini disebabkan bahan ini tidak elastis seperti halnya kulit.

Dalam memilih bahan penutup sofa harus sebaiknya harus jeli karena bagian pelapis adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit.

Nyaman atau tidak akan langsung dirasakan oleh kulit sehingga dalam memilihnya bahan pelapis harus nyaman di kulit.

Selain itu, pemilihannya juga harus mempertimbangkan selera dan desain sofa itu sendiri.

Baca Juga: 8 Cara Memilih Sofa Bed yang Tepat, Jangan Lupakan Nomor 3, Penting!

Editor : Maulina Kadiranti

Latest