Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbagi IDEA Tips Memanipulasi Ruang Keluarga Mungil Tanpa Ubah Struktur

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 17 April 2020 | 09:31
Furnitur yang langsing dan ringan mengesankanruang keluarga tak lagi sempit atau mungil.

Furnitur yang langsing dan ringan mengesankanruang keluarga tak lagi sempit atau mungil.

IDEAOnline-Idealnya, selain ukurannya pas—tidak terasa terlal pendek, terlalu tinggi, terlalu sempit, atau bahkan terlalu luas—ruang keluarga harus dibuat akrab dan bersahabat.

Namun, jika ruangan tidak sempurna, ada banyak cara untuk mengatasinya.

Idea Lovers tidak perlu bersusah payah mengubah struktur dan merenovasi seluruhnya.

Ruang keluarga yang sempit dan kecil memang bisa membuat kita terasa sumpek.

Apalagi jika penataan interiornya tidak tepat sehingga ruangan makin terasa penuh.

Berbagi IDEA kali ini tentang trik penataan interior dan rekayasa psikologis, ini bisa dilakukan sehingga menjadikan kamu tak merasakan lagi ruang keluarga sempit atau kecil.

  • Tinggalkan furnitur yang memberi kesan “berat”. Pilih furnitur yang “langsing” dan ringan.
  • Lebih baik menggunakan kursi-kursi yang memiliki kaki ramping daripada menggunakan kursi yang seluruh badannya menempel di lantai.
Baca Juga: Void Si Bukaan Antar Lantai yang Bisa Jadi Solusi Buat Rumah Mungil, Ini Bedanya dengan Skylight

Gunakan warna terang namun jangan terlalu banyak warna, agar tak bikin ruang keluarga penuh atau sempit.

Gunakan warna terang namun jangan terlalu banyak warna, agar tak bikin ruang keluarga penuh atau sempit.

  • Gunakanlah warna-warna terang pada seluruh permukaan lantai, dinding, dan plafon. Namun jangan gunakan terlalu banyak warna, karena bisa membuat ruangan terasa penuh.
  • Pasang cermin besar di salah satu sisi. Secara visual, cermin dapat “menambah” luas ruangan menjadi 2 kali lipat.
  • Agar pandangan tidak terbatas, beri jendela yang banyak dan lebar. Jendela juga bisa “mencuri” pemandangan dari halaman, sehingga ruangan terasa lebih lapang.
  • Gunakan rak atau lemari yang rendah sehingga permukaan dinding tetap terlihat. Permukaan dinding yang tetap terlihat secara psikolgis membuat ruangan terasa lega.
  • Jangan terlalu banyak menggunakan hiasan atau aksesori besar.
  • Lemari pajangan sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya, gunakan ambalan yang menggantung.
  • Pilihlah furnitur yang warnanya senada atau sama dengan warna dinding. Dengan cara ini, furnitur seakan tertarik ke arah dinding dan ruangan terasa lebih lega.
Baca Juga: Berbagi IDEA Mengatur Layout Kamar Mandi Mungil Biar Terkesan Luas

Furnitur yang warnanya mendekati kayu memberi kesan hangat di ruang keluarga mungil.

Furnitur yang warnanya mendekati kayu memberi kesan hangat di ruang keluarga mungil.

Jika besaran sudah terasa pas, namun ruang keluarga masih terasa dingin atau kurang hangat, ini bisa Idea Lovers lakukan.

  • Jika ruangan terasa dingin karena sofa yang digunakan berwarna netral, tambahkan soft furnishing(misalnya bantal atau throw) yang warnanya cerah.
  • Gunakan furnitur yang masih memiliki elemen kayu. Kayu dipercaya bisa menghangatkan sebuah ruangan. Jika tidak ingin menggunakan kayu, pilih furnitur yang warnanya mendekati kayu.
  • Gunakan warna-warna hangat di dinding dan lantai.
  • Penggunaan karpet bisa membuat ruangan terasa lebih akrab.
  • Taruh tanaman di dalam ruangan. Warna hijau akan membuat ruangan terasa lebih alami hingga rasa “dingin” bisa berkurang.
Baca Juga: Dapur 6 M2 di Apartemen Mungil , Meja Bar dan Gudang Jadi Pelengkapnya, Ini Trik Penataannya

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular