Kayu datar, seperti meja, dudukan kursi, kusen, dan pigura. Untuk kayu datar seperti ini, Anda dapat menggunakan bantuan balok kayu, kardus, atau potongan sandal sebagai pegangan untuk amplas.
Bungkuslah alat bantu tadi dengan amplas secukupnya, baru mulailah mengamplas seperti biasa. Alat bantu ini dapat menjaga kestabilan gosokan amplas.
Ketiga
Kayu bulat, misalnya kaki kursi. Pada kayu bulat, pengamplasan dengan cara menggosok seperti biasa tidak akan bisa menjangkau seluruh permukaan kayu.
Karena itu potonglah amplas agak panjang, kemudian lingkarkan pada kaki kursi, dan gerakkan amplas seperti saat Anda menggosokkan handuk pada punggung Anda, ke kiri dan ke kanan.
Tips Mengamplas ukiran
a. Mengamplas ukiran luar (ukiran yang menonjol). Gosokkan amplas dengan menggunakan bantuan ujung jari telunjuk pada ukiran luar, satu demi satu.Jangan langsung menggosok seluruh permukaan ukiran seperti menggosok kayu datar, karena akan merusak kayu.
b. Mengamplas ukiran dalam (bagian ukiran yang “masuk” ke dalam). Tekuklah salah satu ujung amplas hingga berbentuk runcing, lalu gosokkan perlahan-lahan ke bagian dalam ukiran.
Cara ini efektif untuk bagian dalam lukisan yang tidak dijangkau oleh tangan.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 58.