Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pakai PAM atau Sumur? Pilih setelah Mempertimbangkan Hal Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 30 April 2020 | 10:04
air bersih bisa kita dapatkan baik dari PAM atau air sumur.
Shutterstock

air bersih bisa kita dapatkan baik dari PAM atau air sumur.

IDEAOnline-Ketersediaan air bersih sering kali menjadi masalah.

Jumlah penduduk yang bertambah menyebabkan kebutuhan akan air bersih pun meningkat.

Sebagian besar masyarakat perkotaan, khususnya di negara berkembang, pasokan air bersih dari dalam tanahnya sangat terbatas.

Apalagi dengan perkembangan pembangunan yang cenderung merusak lingkungan alam.

Maka,berbahagialah kamu yang masih dapat memanfaatkan air tanah untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan air bersih.

Kamu dapat mengambilnya dari dalam tanah dengan membuat sumur gali, atau membeli dari pemerintah daerah setempat, melalui Perusahaan Air Minum (PAM).

Lantas, pilih menggunakan PAM atau Aii Sumur? Pertimbangkan keputusannya dengan cara ini.

Baca Juga: Berbagi IDEA Langkah Sederhana Mencegah Pemborosan Air di Kamar Mandi

PAM merupakan water treatment maka, air terkadang agak berbau kaporit.

PAM merupakan water treatment maka, air terkadang agak berbau kaporit.

PAM

Air PAM adalah air yang diusahakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan air penduduk.

Air ini dialirkan menggunakan pipa-pipa yang sudah terangkai dengan rapi.

Namun, air PAM pun tidak selalu bersih (kadang keruh).

Karena itu, air PAM pun perlu diolah dulu agar sehat untuk dikonsumsi.

Dengan berlangganan dan membayar setiap bulan sejumlah pemakaian air yang digunakan, kita bisa menggunakan sumber air bersih dari PAM.

Penggunaan sumber air ini, disesuaikan dengan kesediaan dari instalasi air PAM pada lingkungan.

Ada beberapa lingkungan yang belum dijangkau oleh instalasi aliran PAM, sehingga untuk mendapatkan air bersih warga mengambil air dari dalam tanah.

Gunakan PAM jika hal berikut ini.

  1. Tersedia jaringan atau layangan PAM di lingkungan. Karena belum semua lingkungan perumahan dapat dilayani oleh PAM.
  2. Air tanah yang ada, kurang bagus untuk dikonsumsi; tidak memenuhi syarat baik fisik, bateriologis, dan kimiawi.
  3. Karena sempitnya lahan maka tidak mendapatkan titik bor untuk sumur. Sehingga jarak antara resapan septictank dan sumur tidak cukup jauh. Sumber air tanah dapat terkontaminasi bakteri-bakteri yang merugikan bagi kesehatan.
  4. Digunakan sebagai alternatif lain sumber air bersih selain air tanah (sumur). Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa air bersih dari PAM merupakan watertreatment maka, air terkadang agak berbau kaporit. Bahkan untuk fungsi-fungsi tertentu seperti mengisi kolam ikan, air dari PAM perlu diendapkan lebih dahulu.
Baca Juga: Cegah Septic Tank Pampat agar Tak Cemari Sumber Air Bersih, Ini Caranya!

Sumur ada dua macam yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.

Sumur ada dua macam yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.

Sumur

Biasanya sumur akan mengeluarkan air jika mempunyai kedalaman 3 meter atau lebih.

Ada dua macam sumur, yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.

Sumur dangkal adalah sumur yang mempunyai kedalaman 3 meter.

Sedangkan sumur artesis yaitu sumur yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 meter.

Biasanya semakin dalam sumur, semakin bersih air yang dihasilkan.

Untuk membantu menaikkan air dari sumur yang cukup dalam, digunakan pompa air yang sesuai.

Terdapat dua jenis pompa yang sering dipakai, yaitu jet pump untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dan jenis pompa sumur dangkal untuk sumur dengan kedalaman kurang dari 10 meter.

Untuk mendapatkan sumur yang cukup jernih, salah satu cara dengan menanam beberapa pohon yang akarnya dapat mengikat air tanah.

Pengambilan air tanah dilakukan seperlunya dan tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Pakai Sumur jika hal berikut ini.

  1. Air tanah cukup bagus untuk dikonsumsi, tidak ada pencemaran air baik dari limbah rumah tangga maupun industri (bila dekat kawasan industri). Tidak ada intrusi air laut pada lingkungan sekitar. Sehingga air bersih layak dikonsumsi.
  2. Mudah mendapatkan titik bor untuk sumur.
  3. Sanitasi lingkungan sekitar perumahan baik, sehingga tidak mencemari sumber air tanah. Jarak antara sumur dangkal dengan sumur resapan cukup jauh (>12 meter), perhatikan pula jarak bak atau pipa resapan milik tetangga.
  4. Perlu ada alternatif lain untuk mendapatkan air bersih selain dari PAM. Terkadang di musim kemarau terjadi penggiliran pasokan air bersih dari PAM.
Baca Juga: Bahaya, Air yang Tercemar dari Septic Tank Sebabkan Disentri hingga Tipus, Begini Cara Atasinya!

Pakai PAM atau air tanah (sumur), atau bahkan keduanya, sistem distribusinya harus tepat.

Pakai PAM atau air tanah (sumur), atau bahkan keduanya, sistem distribusinya harus tepat.

Kolaborasi PAM dan Sumur

Pakai PAM dan juga sumur, boleh saja, tetapi tidak boleh jika keduanya diaktifkan bersamaan.

Jika pompa sumur diaktifkan maka, saluran dari PAM harus dimatikan.

Begitu pula bila menggunakan PAM, saluran dari pompa air tanah distop.

Apabila pompa berjalan dan aliran PAM tidak dimatikan, maka meteran akan cepat berputar karena daya sedot yang besar.

Bahkan bisa terjadi, aliran air PAM ke tetangga akan menjadi lebih kecil.

Selain menjadi boros, kenyamanan tetangga akan terganggu.

Jadi tinggal pilih, sumber air bersih: PAM atau air tanah, atau bahkan keduanya.

Tapi harus diingat bila menggunakan keduanya, sistem distribusi harus tepat.

Baca Juga: Masalah Air dan Ciri- Cirinya dan Dua Cara Populer untuk Menjernihkannya

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular