IDEAOnline-Sekilas, roof garden tak berbeda dengan taman pada umumnya yaitu dipenuhi hijauan dan menarik.
Namun roofgarden memiliki kerumitan tersendiri dalam tahapan pembuatannya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya.
Perencanaan dan perancangan taman atap berkaitan dengan konstruksi bangunan di bawahnya, sehingga koordinasi antara arsitek lansekap dan arsitek sebaiknya telah terjalin sejak awal.
Keterlibatan profesi lain, seperti electricalengineer, structure engineer, dan mechanical diperlukan dalam pembuatan roof garden skala besar.
Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara dan Lingkungan dengan Taman Atap, Rumah Lebih Hemat dan Nyaman
Berikut prinsip utama yang harus dipahami.
1.Secara teknis, media tanam, tanaman, aktivitas pengguna, serta segala hard materialpada roof garden memiliki beban.
Guna mengakomodasinya, maka daya dukung konstruksi bangunan dan struktur pendukung di bawahnya harus kuat menyokong beban tambahan tersebut.
Dapatkan jaminan dan ijin tertulis mengenai point ini.
2. Untuk mengantisipasi kebocoran dan rembesan air, permukaan atap harus dilapisi lapisan (coating) kedap air, yang sekaligus dapat melindungi dari ancaman kerusakan mekanis kelak.
Baca Juga: Rumah 130M2 Mengekspos Material Merespons Lingkungan, Punya Taman Atap
Jangan lupa lapisan penahan untuk menahan butiran tanah masuk ke saluran pembuangan.
3. Kelancaran pada saluran drainase, baik penampungan air maupun drainase akhir, berperan penting dalam pembuatan roofgarden.
Permukaan pelat/dak diusahakan ada kemiringan 1-2% ke titik pembuangan.
Biasanya, saluran pembuangan air pada roof garden dibuat bersamaan pada saat pembangunan gedung.
Baca Juga: Benarkah Bikin Taman Atap Butuh Dana Besar? Ternyata Biar Aman Harus Lakukan Ini!
(*)