Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ada Kerumitan Tersendiri, Ini 3 Syarat Penting Merancang Roof Garden

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 02 Mei 2020 | 15:00
Memanfaatkan atap datar di atas bangunan untuk penghjauan dengan taman atap.
Foto Hakim

Memanfaatkan atap datar di atas bangunan untuk penghjauan dengan taman atap.

IDEAOnline-Sekilas, roof garden tak berbeda dengan taman pada umumnya yaitu dipenuhi hijauan dan menarik.

Namun roofgarden memiliki kerumitan tersendiri dalam tahapan pembuatannya.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya.

Perencanaan dan perancangan taman atap berkaitan dengan konstruksi bangunan di bawahnya, sehingga koordinasi antara arsitek lansekap dan arsitek sebaiknya telah terjalin sejak awal.

Keterlibatan profesi lain, seperti electricalengineer, structure engineer, dan mechanical diperlukan dalam pembuatan roof garden skala besar.

Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara dan Lingkungan dengan Taman Atap, Rumah Lebih Hemat dan Nyaman

Atap beton bisa dimanfaatkan untuk green roof dengan menamam rumput dan pepohonan.
www.mcphersonarchitecture.com

Atap beton bisa dimanfaatkan untuk green roof dengan menamam rumput dan pepohonan.

Berikut prinsip utama yang harus dipahami.

1.Secara teknis, media tanam, tanaman, aktivitas pengguna, serta segala hard materialpada roof garden memiliki beban.

Guna mengakomodasinya, maka daya dukung konstruksi bangunan dan struktur pendukung di bawahnya harus kuat menyokong beban tambahan tersebut.

Dapatkan jaminan dan ijin tertulis mengenai point ini.

2. Untuk mengantisipasi kebocoran dan rembesan air, permukaan atap harus dilapisi lapisan (coating) kedap air, yang sekaligus dapat melindungi dari ancaman kerusakan mekanis kelak.

Baca Juga: Rumah 130M2 Mengekspos Material Merespons Lingkungan, Punya Taman Atap

Di dunia konstruksi atau arsitektur, double decker bisa diwujudkan dalam bentuk green roof.

Di dunia konstruksi atau arsitektur, double decker bisa diwujudkan dalam bentuk green roof.

Jangan lupa lapisan penahan untuk menahan butiran tanah masuk ke saluran pembuangan.

3. Kelancaran pada saluran drainase, baik penampungan air maupun drainase akhir, berperan penting dalam pembuatan roofgarden.

Permukaan pelat/dak diusahakan ada kemiringan 1-2% ke titik pembuangan.

Biasanya, saluran pembuangan air pada roof garden dibuat bersamaan pada saat pembangunan gedung.

Baca Juga: Benarkah Bikin Taman Atap Butuh Dana Besar? Ternyata Biar Aman Harus Lakukan Ini!

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular