IDEAOnline-Salah satu sektor properti yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 adalah perhotelan.
Tingkat hunian hotel yang terus menurun, banyaknya hotel yang menutup operasionalnya selama pandemi, hingga kabar banyaknya hotel yang dijual menjadi topik pemberitaan di bisnis ini.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Haryadi Sukamdani memprediksi, satu tahun merupakan jangka waktu masa pemulihan bisnis perhotelan di Indonesia setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh Pemerintah.
"Kami memperkirakan, masa pemulihannya itu satu tahun sejak pandemi dinyatakan berakhir," ucap Haryadi kepadaKompas.com,Senin (4/5/2020).
Dibanding sektor properti lainnya, perhotelan merupakan bisnis paling awal terpukul, namun paling terakhir mengalami pemulihan akibat pandemi Covid-19.
Menurut Haryadi, hal tersebut disebabkan bisnis perhotelan bergantung pada pertumbuhan ekonomi sektor lainnya, seperti pariwisata, manufaktur, pertanian, dan sebagainya.
Baca Juga: Separah Apa Pandemi Covid-19 Menghantam Bisnis Properti Khususnya Apartemen? Ini Gambarannya!
Perhotelan bukan pula berada di posisi "pemicu" agar sektor lainnya bergerak naik setelah pandemi Covid-19.
"Kalau ada pertumbuhan di sektor lain berarti ada permintaan akomodasi orang menginap. Berarti perhotelan ikut terangkat (bangkit)," kata Haryadi.
Haryadi menekankan, perhotelan juga bergantung pada sektor penerbangan.
Jika penerbangan bisa cepat bangkit, maka perhotelan akan mengikuti.