Satu-satunya pembatas tak masif yang digunakan adalah pagar bambu yang memisahkan taman belakang kedua rumah ini.
Baca Juga: Berbagi IDEA, 4 Cara Menyusun Batu Bata Jadi Unik Memikat Mata
“Saat dibutuhkan, pagar bambunya tinggal digeser. Praktis, kan?” tutur Shidiq, yang hidup berdua dengan istrinya, Chikita Aprilianti (29), di rumah sayap kiri.
Lahan mungil tak membuat kreativitas Imron padam.
Ia berhasil menciptakan hunian dengan segala kaidah bangunan tropis yang menunjang faktor alam.
Void tinggi–sesuai permintaan Shidiq–dibuat pada ruang keluarga, sehingga udara panas dapat naik hingga plafon dan meminimalkan kesan sesak.
Bukaan besar dan luas dihadirkan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya.
Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan
Efisien dan Hemat Biaya
“Sesuai dengan semangat mewujudkan low cost house, finishing arsitektural bangunan pun dibuat seminim dan seefi sien mungkin, tanpa menghilangkan kenyamanan dan estetika bangunannya sendiri,” Imron menjelaskan.