Follow Us

Antibodi Pasien yang Sembuh dari SARS Terbukti Dapat Memblokir Infeksi Covid-19 di Lingkungan Laboratorium

Kontributor 01 - Selasa, 19 Mei 2020 | 17:30
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona, Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah).
kompas.com

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona, Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah).

IDEAOnline-Antibodi dari seorang pasien yang sembuh dari SARS terbukti dapat memblokir infeksi Covid-19 di lingkungan laboratorium.

Hal ini disampaikan para ahli pada Senin (18/5/2020) yang mencari terobosan potensial untuk pengobatan virus corona.

Para ilmuwan yang berbasis di Swiss dan AS sebelumnya mengisolasi antibodi dari pasien yang sembuh SARS pada 2003. Saat itu, wabah SARS menewaskan 774 orang.

Tim ahli ini bereksperimen dengan 25 jenis antibodi berbeda yang menargetkan lonjakan protein spesifik pada virus, untuk melihat apakah antibodi itu dapat mencegah sel terinfeksi Covid-19.

Untuk diketahui, baik SARS maupun patogen yang menyebabkan Covid-19 adalah jenis virus corona, yang diduga berasal dari hewan dan keduanya memiliki struktur serupa.

Para peneliti mengidentifikasi delapan antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dan sel yang terinfeksi.

Dilansir AFP, Senin (18/5/2020), satu kandidat dari antibodi SARS yang dinamai S309 terbukti memiliki aktivasi netralisasi yang sangat kuat untuk Covid-19.

Baca Juga: 1.205 Desa di China Kembali di Lockdown, Buktikan Belum Lepas Sepenuhnya dari Covid-19

Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.
World of Buzz

Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.

Dengan menggabungkan S309 dengan antibodi lain yang kurang kuat, mereka dapat menargetkan area yang berbeda pada lonjakan protein virus, sehingga mengurangi potensinya untuk bermutasi.

Banyak ilmuwan di dunia telah menghabiskan waktunya mencari pengobatan yang paling efektif untuk melawan pandemi Covid-19, termasuk beberapa di antaranya melibatkan penggunaan antibodi pasien yang sudah sembuh.

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Latest