IDEAonline -Balustrade. Istilah ini sudah sering didengar, meskipun orang lebih mengenalnya sebagai tiang railing. Yang lebih menyedihkan, kata railing sering diubah menjadi roling.
Ya, begitulah penulisan dan pengucapan istilah yang dapat berubah, meskipun pada akhirnya pembaca mengerti dan maklum.
ada dua jenisbalustrade yang biasa di gunakan yaitu balustrade kayu dan besi.
Balustrade Kayu.
Ada berbagai model konstruksi balustrade kayu untuk anak tangga beton.
Pertama, balustrade kayu untuk tangga beton yang langsung berdiri di atas anak tangga.
Model ini membuat anak tangga berlubang karena balustrade tersebut harus masuk beberapa sentimeter ke dalam anak tangga.
Akibatnya, bila balustrade kayu akan digantikan dengan bentuk yang lain, maka ada lubang bekas balustrade lama.
Keuntungannya, balustrade kayu ini memiliki faktor keamanan yang lebih besar dibandingkan dengan konstruksi lain.
Kedua, balustrade kayu untuk tangga beton yang berdiri di atas papan yangdipaku secara kuat ke setiap anak tangga.
Baca Juga: Olah Cahaya di Lantai Dapur, Cara Wujudkan Unsur ALam Secara Modern
Baca Juga: 7 Tips Tidur Tingkatkan Produkivitas, Salah Satunya Pilihan Kasur
Keuntungannya, konstruksi balustrade jenis ini tidak membuat banyak lubang pada anak tangga, tetapi hanya kecil bekas paku. Kerugiannya, balustrade model ini kurang kuat dibandingkan dengan konstruksi yang pertama .
Balustrade kayu yang tidak berhubungan langsung dengan anak tangga (seperti pada jenis konstruksi yang kedua) dapat berdiri di atas papan kayu menerus atau yang tidak menerus.
Baca Juga: Pengaruhi Suasana Harmoninya Istirahat, Ini 5 Fakta Lantai Ruang Tidur
Baca Juga: Mau Ganti Lantai? Inilah 6 Faktor Pentng Saat Memilih Pelapis Lantai
Pada papan kayu menerus, mulai dari tiang utama balustrade akan bersambung terus di setiap anak tangga, baik pada pijakan maupun pada tinggi anak tangga.
Sedangkan pada papan kayu yang tidak menerus, balustrade hanya tersambung pada pijakan anak tangga.
Pemilihan model sebenarnya disesuaikan saja dengan selera. Kalau dilihat dari sudut konstruksi, keduanya memiliki kekuatan yang sama.
Yang penting, papan-papan tersebut berhubungan kuat pada anak tangga. Balustrade kayu mudah didapat dipenjual batang kayu bubutan dengan harga relatif murah dan dalam berbagai model.
Batang-batang kayu ini masih “mentah” dan dapat di-finishing sesuaiselera. Kayu ini bisa dicat, dipolitur, atau hanya divernis saja.
Balustrade Besi
Konstruksi ini memiliki beberapa tiang yang menghubungkan antara balustrade-balustrade tersebut dengan anak tangga.
Dengan demikian, lubang pada anak tangga tidak terletak di setiap anak tangga, tetapi cukup di beberapa anak tangga. Antara balustrade dengan tiang penyangga dihubungkan oleh rail yang terletak di bagian bawah.
Konstruksi balustrade besi biasanya dikerjakan dibengkel las, karena hubungan antara dua batang besi lebih kuat bila menggunakan hubungan las.
Jarak antara satu tiang dengan tiang lainnya disesuaikan dengan jarak anak tangga, khususnya pijakannya.
Pastikan kemiringan tangga tepat sehingga tangga dapat digunakan secara nyaman. Besi yang digunakan dapat berupa besi tempa, besi berpenampang bujur sangkar, bahkan besi berpenampang “L”.
Besi dengan penampang tipis, tidak harus berdiri vertikal, tetapi dapat bersilangarah. Model yang sedang tren saat ini adalah bentuk garis-garis yang disusun secara horizontal.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 58
(*)