IDEAOnline-Bentuk tangga menentukan seberapa efektif perannya sebagai jalur sirkulasi antarruang.
Bentuk tangga yang tepat juga memperkuat gaya rumah.
Ketika sebuah tangga terlihat harmonis hadir di sebuah rumah, maka bentuklah yang paling berperan menciptakan kesan ini.
Penciptaan bentuk dipengaruhi oleh penggunaan material, pemanfaatan lahan, dan gaya rumah.
Ada ragam bentuk tangga yang masing-masing memiliki karakteristik.
Jika diamati, bentuk-bentuk ini seolah-olah menyerupai huruf atau alphabet.
Misalnya pada rumah klasik, tangga terbuat dari besi tempa yang dibentuk meliuk menyerupai huruf “S” tentulah lebih cocok dibandingkan dengan tangga lurus yang terbuat dari kayu.
Baca Juga: Harus Aman dan Nyaman, Begini Ukuran Ideal Tangga yang Wajib Diketahui Sebelum Membuat
“S” yang Berulang Bak Spiral
Disebut juga tangga putar yang umumnya dipakai sebagai tangga servis menuju loteng atau tempat jemuran.
Inilah tangga yang paling hemat tempat karena di lahan ukuran 1m x 1m pun bisa diaplikasikan.
Tentu saja hanya bisa dilalui oleh satu orang saja.
Umumnya bentuk ini terbuat dari besi karena paling mudah dibentuk dengan cara ditempa membentuk beberapa lingkaran secara vertikal dengan tiang sebagai sumbu tengahnya.
Karena bentuknya terbuka maka tidak membentuk ruang di bawah tangga.
“L” yang Berbelok Arah
Tangga ini pada ketinggian tertentu berbelok arah sehingga membentuk huruf “L”.
Desain ini juga lebih hemat ruang karena mengikuti bentuk dinding dan biasanya ditempatkan di sudut ruang.
Model ini banyak digunakan di bangunan modern.
Pada tempat berbeloknya arah tangga ini biasanya digunakan sebagai bordes yang di bawahnya kadang dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan atau toilet.
Baca Juga: Pesona Tangga yang Dibuat dari 4 Materal dan Pencahayaan Ideal
“U” yang Berbalik Arah
Tangga model “U” hampir sama dengan tangga model “L”.
Bedanya pada tangga model “U” ini pada ketinggian tertentu tidak hanya berbelok arah tapi juga berbalik arah dari arah datang.
Sama seperti pada bentuk “L” tempat berbelok arah tangganya berupa bordes yang di bawahnya bisa dimanfaatkan untuk ruang tertentu, misalnya kamar mandi atau ruang penyimpanan.
Bentuk ini memang lebih boros tempat dibandingkan bentuk “L”.
“I” yang Lurus
Bentuknya mentyerupai huruf “I”.
Bentuk ini tidak banyak memakan tempat karena hanya memanfaatkan satu sisi dinding saja bahkan memungkinkan tanpa bordes.
Model ini paling banyak dipilih untuk rumah yang lahannya terbatas.
Di bawahnya akan terdapat ruang vertikal yang membentuk segitiga sesuai ketinggian tangga yang dimanfaatkan untuk ruang tertentu.
Baca Juga: Berbagi IDEA Dua Cara Mudah Memaksimalkan Fungsi Bordes di Tangga
“Y” yang Bercabang
Bentuk tangga yang pada ketinggian tertentu membentuk cabang ke kiri dan ke kanan dnegan bordesnya sebagai pusat percabangan.
Tangga ini umumnya diaplikasikan pada rumah besar karena memerlukan ruang yang sangat luas untuk menghadirkan kesan megah pada rumah.
“S” yang Melingkar atau Meliuk
Dari atas ke bawah membentuk garis lengkung yang artistik yang menambah keindahan ruang.
Tangga ini biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi.
Jika memilih desain melingkar sebaiknya ruang di bawahnya tidak digunakan karena akan mengurangi tampilan keindahan tangga.
Tangga yang lebih cocok untuk rumah model klasik.
Baca Juga: Berbagi IDEA 3 Cara Percantik Area Tangga, Praktis Sederhana
Baca Juga: Jadi Area Rawan di Rumah, Yakinkan Tangga Kuat dengan 5 Faktor Ini
#berbagiIDEA