"Ih sedih banget sih kayak gitu."
"Kamu ya udah lah daripada ini mending gak usah jual kalau ngomongnya kayak gitu," tutur Ashanty.
Pasangan ini kemudianmenegaskan bahwa rumah ini dibangun dengan darah, air mata, dan cinta.
Membangunnya dari bawah karier, Anang menekankan aspek sejarah dari masa lalunya dengan Ashanty.
Membujuk sang istri, Anang sampai-sampai menggunakan perumpamaan raja-raja.
"Susah kan meninggalkan memori dan sejarah itu?"
"Kenapa dulu orang-orang kerajaan bangun selalu bagus-bagus habis itu abis dan gak pernah diapa-apain karena apa? Itu sejarah," ucap Anang.
Daniel lantasmengompori Ashanty.