IDEAonline –Strukturnya yang kuat dan harganya yang terjangkau membuat bata tetap menjadi pilihan sebagai bahan utama dinding, sekalipun ada alternatif lain.
Bata terbuat dari bahan utama tanah lempung (clay), yang kemudian dicetak menjadi bentuk balok, dan dipanaskan (dibakar).
Karena dibuat dengan alat-alat yang sangat sederhana, umumnya bentuk bata agak tidak rata.
Untuk tampilan yang rapi, biasanya susunan bata ini diplester, diaci, dan kemudian dicat.
Cara pemasangan untuk semua jenis bata tempel relatif sama.
Caranya mirip dengan memasang keramik atau batu alam.
Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan saat pemasangan.
• Pada permukaan yang kasar, misalnya tembok bata yang belum diplester, gunakan adukan semen.
Untuk tembok yang sudah “jadi” alias tembok lama yang sudah dicat, cat harus dikerok terlebih dahulu.