Bagian dalam kabinet biasanya dilapisi bahan melaminto.
Tapi kabinet yang menggunakan pintu kaca, bagian dalamnya tidak dilapisi melaminto, melainkan dilapis dengan bahan yang sama dengan pelapis kabinet bagian luar.
Jadi dari luar kaca, bagian dalam kabinet tetap terlihat indah.
Baca Juga: Waspada Pengaturan Interior Dapur Bentuk ‘I’ dan ‘Island’, Ini Pandangan Feng Shui!
Baca Juga: Bikin Dapur? Pilih Gaya dan Bentuknya dari Referensi Ini Yuk!
Inspirasi dapur warna soft pada kitchen setnya.
Adapun plus minus pelapis kabinet keempat bahan di atas adalah sebagai beikut.
Veneer
- Irisan yang sangat tipis dari kayu yang seratnya bagus; tebal hanya berkisar 0,2 - 0,6 mm.
- Kayu yang banyak dipakai adalah sungkai dan jati.
- Biasanya difinishing melamik.
- Tampilan serat kayu alami, sehingga menyerupai kayu solid.
- Tidak tahan panas
- Mudah tergores
- Bisa mengelupas
- Bahan sintetis yang terbuat dari kertas dan resin.
- Cukup kuat
- Variasi warna dan tektur cukup banyak
- Mudah dibersihkan dari noda dan minyak
- Mudah tergores benda tajam
- Tidak tahan panas
- Bagian yang rusak, sulit untuk diperbaiki
- Bahan sintetis, permukaannya sedikit bertekstur.
- Cukup kuat
- Variasi warna dan tektur cukup banyak
- Mudah dibersihkan dari noda dan minyak
- Lama-kelamaan motif bisa pudar, atau warna kekuning-kuningan.
- Tidak lentur
- Bahan sintetis, permukaannya licin.
- Ada berbagai macam pilihan warna & motif.
- Lentur, sehingga bisa dibentuk (berguna untuk kitchen set dengan profil).
- Tidak tahan panas
- Tidak tahan gores
- Tidak ramah lingkungan