Follow Us

Dua Jenis Air Limbah Rumah Tangga, Cara Kelola agar Tak Mencemari Lingkungan

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 18 Juni 2020 | 13:00
Air limbah rumah tangga yang harus dikelola denga benar agar tak mencemari lingkungan.

Air limbah rumah tangga yang harus dikelola denga benar agar tak mencemari lingkungan.

IDEAOnline-Dikutip dari buku yang ditulis oleh arsitek sipil, Rita Laksmitasari, secara garis besar, air limbah yang berasal dari rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu grey water dan black water.

Grey water adalah limbah yang dihasilkan dari proses mencuci pakaian, mencuci sayuran, membersihkan rumah atau mandi.

Sedangkan black water adalah limbah yang dihasilkan dari WC yang berupa kotoran.

Kedua air limbah ini akan mengalir ke tempat yang berbeda.

Baca Juga: Septictank di Area Depan Tak Baik Menurut Feng Shui, Ini Siasatnya!

Skema pembuangan air limbah, grey water dan black water.

Skema pembuangan air limbah, grey water dan black water.

Grey Water

Grey water akan mengalir ke saluran di dalam rumah yang bermuara ke riol kota.

Memang secara teori limbah ini tidak “berbahaya”.

Namun, buruknya jaringan pembuangan limbah di negeri ini membuat grey water nyaris sama “beracun”-nya dengan black water.

Sebagian besar selokan di lingkungan sekitar kita yang kotor dan tidak lancar, membuat limbah ini menjadi sarang berbiaknya bakteri jahat, seperti E-coli.

Kekhususan sifat yang dimiliki oleh benda bekas atau barang buangan yang sudah umum diketahui adalah mengeluarkan bau tidak enak, mengganggu kenyamanan dan pemandangan, merupakan media penyebaran penyakit.

Sifat-sifat inilah yang berpotensi menimbulkan sakit atau kondisi tidak sehat pada manusia.

Untuk itu harus dikelola dengan benar.

Baca Juga: Donasi Baju Jangan Sembarang, Waspadai Limbah Pakaian yang Kotori Bumi

Black water dialirkan ke septictank.

Black water dialirkan ke septictank.

Black Water

Black water akan mengalir ke septictank.

Di tempat ini, limbah akan diendapkan dan dibiarkan terurai oleh bakteri.

Meskipun buangan dari kloset termasuk limbah padat, tetap saja kotoran yang dibuang ada airnya; maka air dari kloset termasuk air kotor.

Begitu pula air dari bidet dan urinoir, termasuk dalam air buangan dari manusia.

Kotoran manusia termasuk dalam golongan limbah padat organik, artinya limbah yang dapat membusuk.

Kotoran ini harus dibuang ke septictank dan airnya dialirkan ke resapan.

Resapan bisa berupa pipa atau sumur.

Baca Juga: Membersihkan Septictank Tanpa Perlu Menguras, Bagaimana Caranya?

Penghuni rumah kurang dari 25 orang, cukup menggunakan sumur resapan kecil.

Air bekas yang mengandung sabun atau air bekas pel lantai, hendaknya jangan dibuang ke kloset agar tidak masuk ke septictank.

Sabun akan membunuh bakteri pembusuk di septictank.

Akibatnya septictank cepat penuh dan berbau.

Dalam kondisi seperti ini, septictank perlu disedot atau diberi tambahan zat pengaktifan mikrobiologi.

Baca Juga: Berkontribusi terhadap Bumi agar Lebih Sehat, Bikin Rumah Ramah Lingkungan dengan Lakukan Ini

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular