IDEAonline –Bahaya kebakaran bisa mengancam siapa saja. Bagaimana cara mencegahnya?“Mencegah lebihbaik daripada mengobati”.
Begitu katapepatah lama. Memang benar, sebelum kita dirugikan si jago merah yangmengamuk, ada baiknya kita melakukantindakan-tindakan pencegahan.
Menurut teori, api bisa menyalakarena tiga unsur yang saling berkait: bahan bakar, sumber api, dan oksigen. Sumber api bisa berasal dari energypanas, listrik, dan kilatan petir.
Sedangkan bahan bakar dapatdigolongkan menjadi bahan bakarpadat, cair, dan gas. Bahan bakar padatmisalnya kayu, tempurung, plastik danbenda-benda lain yang mudah terbakar.
Bahan bakar cair berupa minyak tanah, bensin, solar, dan senyawa kimia karbonaktif lainnya. Sedangkan bahan bakargas—yang paling rentan terbakar—misalnya LPG, asetalin, propana, karbonmonoksida, hidrogen, dan sebagainya.
Faktor ketiga adalah oksigen. Kayuhanya perlu 5% oksigen untuk bisaterbakar. Jumlah ini jauh lebih kecil darioksigen yang beredar di udara bebas, yakni sebesar 21%.
Inilah sebabnyamengapa benda-benda ini mudah sekaliterbakar. Nah, untuk mengurangi resikoterjadinya kebakaran di rumah, berikut 7 langkah yang bisa dilakukan.
Jangan Menyalakanatau Mematikan Listrik
Gas LPG yang bocor di dapur bisa menjadi pemicu timbulnyakebakaran. Karenanya, pastikan selanggas tidak berlubang dan terpasang rapatdi kepala tabung.