IDEAOnline-Rumah yang terdiri dari 2 lantai atau lebih tentu memiliki keleluasaan lebih dalam mengatur ruang-ruangnya, dibandingkan ruang berlantai tunggal.
Selain menempatkan ruang berdasarkan depan dan belakang, ada pilihan juga menempatkan ruang di lantai bawah atau di lantai atas.
Jangan salah letak, lakukan peletakan ruang-ruang dengan memperhatikan hal berikut.
Fungsi Ruang
Ini merupakan dasar pertimbangan penempatan ruang.
Misalnya dapur.
Ruang ini sebaiknya diletakkan di lantai bawah, karena berkaitan dengan fungsinya.
Dapur akan butuh sirkulasi langsung dengan luar rumah seperti saat memasukkan belanjaan, membuang sampah, sampai menyajikan makanan.
Baca Juga: Sepele tapi Penting buat Kesehatan, Ini Cara agar Sink selalu Bersih
Frekuensi Penggunaan
Sering dibandingkan dengan ruang-ruang lainnya.
Penggunanya pun terdiri dari banyak orang.
Misalnya ruang makan, yang selain untuk makan juga sering dijadikan tempat berkumpul keluarga, juga sebagai ruang belajar.
Dengan frekuensi penggunaan yang tinggi, ruang ini akan lebih mudah dicapai jika diletakkan di lantai bawah, sehingga penghuni rumah tidak perlu sering-sering melalui tangga.
Berbeda dengan kamar tidur yang praktis hanya digunakan pada malam hari.
Privasi
Lantai bawah dan lantai atas memiliki tingkat privasi yang berbeda.
Lantai atas merupakan area yang lebih privat sifatnya, karena aksesnya pun harus melalui tangga di dalam rumah.
Karena itu, di lantai ini lebih tepat untuk mengakomodasi ruang-ruang yang butuh privasi tinggi seperti kamar tidur atau ruang kerja.
Ruang seperti ini juga butuh ketenangan lebih, yang dapat diperoleh dengan meletakkannya di lantai atas.
Baca Juga: Pengaruhi Suasana Harmoninya Istirahat, Ini 5 Fakta Lantai Ruang Tidur
Keamanan Penghuni
Penghuni rumah bisa jadi terdiri atas anak-anak, orang dewasa, dan manula. Penempatan ruang dapat dipertimbangan dengan melihat siapa yang menggunakan ruang tersebut agar dikaitkan dengan segi keamanan.
Untuk kamar orang yang lanjut usia, misalnya, sebaiknya diletakkan di lantai bawah agar mereka tidak perlu naik tangga.
Bagi manula, tangga memiliki risiko bahaya yang lebih besar karena respons tubuhnya yang tidak lagi sebaik dulu.
Tepat Meletakkan Ruang Servis
Ruang servis seperti kamar pembantu, ruang cuci, dan ruang jemur, merupakan
ruang-ruang dengan karakter dan kebutuhan yang spesifik.
Dalam persoalan ditempatkan di lantai bawah atau di lantai atas, yang utama kebutuhan ruangnya terpenuhi.
Artinya, ruang jemur, misalnya, yang membutuhkan sinar matahari dan sirkulasi udara bebas harus ditempatkan di area yang memiliki syarat ini.
Jika ditempatkan di lantai atas, ada keuntungan bahwa cahaya matahari dan udara melimpah tanpa terhalang ruang-ruang lain.
Baca Juga: Tips Ciptakan Kesan Mewah dan Intim di Ruang Makan dengan Pencahayaan
Selain itu, area servis yang umumnya “kurang cantik” dapat diletakkan di lantai atas yang relatif tersembunyi.
Kegiatan servis di area ini juga tidak mengganggu kegiatan di ruang-ruang lain.
Adapun jika ruang servis yang diletakkan di lantai bawah juga punya keuntungannya sendiri.
Dengan menaruh ruang servis di depan rumah berarti ada yang selalu mengawasi muka rumah.
Sirkulasi servis ini pun lebih mudah karena terhubung langsung dengan luar rumah.
Misalnya si bibi perlu berbelanja, membuang sampah, sampai membukakan pintu.
Namun, harus diupayakan agar ruang jemur yang terletak di depan rumah ini tetap terlihat menarik.
Misalnya dengan memberi kisi-kisi dari bata kerawang.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal di atas, pembagian ruang antara lantai bawah dan lantai atas akan lebih mantap.
Tetapi masing-masing rumah memiliki kebutuhan dan karakter penghuni yang berbeda-beda.
Baca Juga: Punya Peran Penting di Rumah, Ini yang Harus Ada di Ruang Servis
#berbagiIDEA