Follow Us

Lindungi Peliharaanmu, Kucing Lebih Tahan Digigit Ular daripada Anjing, Simak Alasannya

Kontributor 01 - Rabu, 08 Juli 2020 | 08:39
Ilustrasi anjing paling suka tidur di tempat yang empuk.
laurelandwolf

Ilustrasi anjing paling suka tidur di tempat yang empuk.

Bisa ular membuat darah anjing membeku secara berlebihan.

Baca Juga: Anjing Kamu Kurang Aktif karena Obesitas? Ini Cara Mengeceknya!

Ilustrasi Kucing langka yang lahir di Suaka Margasatwa Inggris.
Kompas.com

Ilustrasi Kucing langka yang lahir di Suaka Margasatwa Inggris.

Akibatnya, gumpalan darah dapat mengurangi aliran darah dan menghalangi darah untuk mencapai organ tubuh.

Memang, sebagian besar jenis ular berbahaya yang ada di Australia membunuh dengan racun yang menyebabkan penggumpalan darah pada korban.

Di mana ular coklat timur merupakan jenis ular yang tiga kali lebih banyak menyebabkan gigitan pada hewan peliharaan daripada kebanyakan spesies ular berbisa di Australia.

Di sisi lain, dibandingkan kucing dan manusia, ternyata secara alami plasma darah anjing lebih cepat menggumpal.

Ini menunjukkan anjing lebih rentan terhadap tahun gigitan ular.

Baca Juga: Rumah Ramah untuk Hewan Peliharaan, Ide Desain Unik dan Pilihan Material yang Aman

"Semua racun bertindak lebih cepat pada plasma anjing daripada kucing atau manusia. Waktu penggumpalan darah yang spontan (bahkan ketika tanpa racun), secara dramatis lebih cepat pada anjing daripada pada kucing," kata Zdenek.

Tak hanya persoalan darah, anjing juga memiliki kebiasaan yang membuatnya digigit ular pada bagian tubuh yang rentan.

Umumnya anjing lebih suka mengandalkan hidung dan mulut dalam beraktivitas.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest