Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Investasi Apartemen untuk Disewakan, Benarkah Untungnya Menjanjikan?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 08 Juli 2020 | 17:56
Ilustrasi penataan apartemen dengan olah warna.

Ilustrasi penataan apartemen dengan olah warna.

IDEAOnline-Nilai sewa apartemen yang tinggi membuat banyak orang mencoba peruntungan membeli apartemen untuk disewakan.

Namun sebenarnya, banyak hal yang harus diperhatikan agar bisnis ini jadi menguntungkan.

Tren sewa-meyewa apartemen memang makin marak akhir-akhir ini.

Hal ini disebabkan di antaranya oleh bertambahnya jumlah pekerja golongan menengah, meningkatnya taraf hidup masyarakat kota, serta makin banyaknya pekerja asing yang masuk ke Jakarta.

Lantas, apa yang menyebabkan orang lebih memilih menyewa apartemen?

Beberapa orang memiliki alasan karena letaknya lebih dekat dengan lokasi kerja ketimbang rumah sewaan sehingga menghemat waktu.

Bebrapa yang sudah menikah punya alasan berbeda.

Mereka memilih tinggal di apartemen sewaan karena sang suami hanya bertugas sementara di Jakarta, dan tidak berniat membeli properti di sini.

Mereka tidak memilih landed house karena sang suami lebih terbiasa tinggal di apartemen yang keamanannya lebih terjaga.

Baca Juga: Tema Desain yang Terlalu Personal Bisa Bikin Apartemen Susah Tersewa, Ini Alasannya

Penataan compac bikin apartemen terkesan bersih dan lapang.

Penataan compac bikin apartemen terkesan bersih dan lapang.

Nilai Sewa Tinggi

Bisnis sewa apartemen memang menguntungkan.

Apartemen memiliki daya sewa tinggi yakni sekitar 7—10% dari nilai jual.

Jika dibandingkan dengan menyewakan rumah, nilai sewa apartemen ini jelas lebih tinggi.

Harga sewa rumah hanya berkisar 3—5%.

Investasi Rp 700 juta untuk sebuah rumah, akan menghasilkan uang sewa sebesar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per tahun.

Dengan uang yang sama, jika dibelikan apartemen akan menerima uang sewa Rp 50 juta—Rp 75 juta per tahun.

Sayangnya, apartemen memiliki nilai jual yang rendah, sementara rumah memiliki daya jual yang cukup tinggi.

Karenanya, jika berniat investasi di bidang apartemen, menyewakannya adalah hal yang terbaik ketimbang menjualnya.

Namun banyak hal yang harus diperhatikan ketika memilih apartemen untuk disewakan, antara lain lokasi, fasilitas, dan komunitas yang ada di lingkungan tersebut.

Jika hal-hal tersebut terabaikan, tingkat sewa pun akan rendah.

Baca Juga: Motif dan Tile Kamar Mandi Mungil Apartemen Ini Bikin Suasana Tenang

Ruang yang tertata rapi baik untuk foto referensi saat ingin menyewakan apartemen.
dok. best-home-designs.com

Ruang yang tertata rapi baik untuk foto referensi saat ingin menyewakan apartemen.

Dari Harian Sampai Tahunan

Menyewakan apartemen dapat dilakukan dalam periode waktu yang berbeda.

Ada yang menyewakannya tahunan, bulanan, ataupun harian.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Menyewakan secara tahunan adalah hal yang paling mudah karena pemilik tak perlu repot menagih.

Namun kekurangannya, pemasarannya lebih sulit karena tidak banyak penyewa yang mau menyewa jangka panjang.

Penyewaan bulanan adalah yang paling populer dan peminatnya cukup banyak, namun lebih merepotkan karena harus menagih tiap bulan.

Pilihan lainnya adalah sewa harian.

Cara ini memang lebih menguntungkan, namun risikonya lebih tinggi dan pendapatannya cenderung tidak stabil.

Umumnya, penyewa apartemen harian adalah mereka yang tidak ingin menginap di hotel karena mencari harga yang lebih murah.

Baca Juga: Permainan Cermin di Apartemen Mungil Hadirkan Sanctuary Area bagi Penghuni

#berbagiIDEA

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular