Tak hanya sebagai dekorasi pengisi area plafon, cornice plafon juga bisa difungsikan sebagai penyimpan jalur kabel lampu, sedangkan cornice jendela bisa juga difungsikan sebagai penyimpan sistem tirai agar tampak rapi dari luar.
Baca Juga: Mengenal Listello Si Pemanis Dinding Keramik, Ini Panduan Membelinya
Perkembangan Cornice
Pada awalnya, cornice dibuat dari bahan kayu yang diukir dengan tangan.
Menggunakan berbagai alat ukir, dari pahat, palu, hingga pasak, para seniman menciptakan ornamen ini menjadi suatu karya seni yang tak ternilai harganya.
Tak heran, desain cornice juga menjadi tolok ukur kemewahan suatu bangunan.
Sayangnya, proses pembuatan ornamen istimewa ini memerlukan keahlian khusus dan waktu yang lama, sampai bulanan bahkan tahunan.
Akibatnya, lama kelamaan cornice menjadi ornamen yang sulit dibuat, baik karena kendala harga maupun tenaga kerja.
Seiring dengan revolusi industri, teknik cetakan mulai ditemukan dan dikembangkan untuk membuat berbagai produk, salah satunya cornice.
Setelah ini, cornice mulai mengalami perkembangan yang signifikan.
Beton mulai digunakan sebagai material baru untuk membuat cornice dengan teknik cetakan.