Dalam kurun waktu 3 bulan, PT Sharp Electronics Indonesia berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukkan peningkatan produksi hingga 40%, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikkan penjualan.
Penasaran dengan strategi yang diterapkan perusahaan ini?
1. Mengoptimalkan penggunaan internet.
Berkurangnya masyarakat yang melakukan kunjungan langsung ke toko untuk berbelanja dilhat oleh Sharp, bukan berarti tidak adanya kebutuhan untuk itu.
Perusahaan ini melihat ada peluang di sana untuk tetap dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dengan mengoptimalkan penggunaaan internet (digital) pada seluruh aspek perusahaan, meliputi promosi, pemasaran, dan penjualan produk.
Kendala penutupan pertokoan dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan penurunan kunjungan dan pembelanjaan masyarakat yang berdampak pada penjualan, diatasi melalui strategi penjualan online.
Hal ini membantu masyarakat, yang meski harus di rumah saja tetap memiliki kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya akan produk yang elektronik yang diperlukan.
2. Melihat peluang dan potensi dan menghitung permintaan dengan tepat.
Menghitung presisi terhadap potensi permintaan pasar dan fokus menentukan langkah untuk mengakomodasinya.
Ketepatan tidak hanya dilihat dari jenis produk dan jumlahnya, tapi juga line produk yang sesuai mengingat dampak pandemi ini berpengaruh pada semua lapisan masyrakat.
Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager memaparkan, setidaknya ada 4 produk yang paling dibutuhkan masyarakat di masa pandemi ini yaitu lemari es, AC, mesin cuci, dan air purifier.
Produk air putrifier yang dapat memurnikan udara dalam ruangan sehingga lebih sehat misalnya, mendulang performa positif pada akhir April 2020.