Engsel pintu bangunan modeltradisional (seperti bangunan tradisionalChina kuno, Jawa, dan Bali) terbuat daribalok kayu yang dibentuk bulat danmenyatu dengan rangka pintu.
Kemudian, engsel tersebut diberi pengikat atau ringyang terbuat dari besi/kayu dan diletakkandi belakang balok kusen pintu.
Dengandemikian, keamanan pintu menjadi lebihbaik dan orang yang bermaksud jahattidak mudah merusak engsel saat pintutelah terkunci.
Sistem kusen di bagianbelakang pintu ini, secara otomatis akanmengatur pintu rumah membuka ke arahdalam.
Pintu yang membuka ke luar tentuakan memposisikan kusen juga dibagiandepan.
Pada kusen model sekarang, dengan mudahnya orang dari luarmelepas pengait engsel dan melepaspintu.
Jadi, posisi ini rawan sebabmemudahkan orang yang tidak diinginkanmasuk ke dalam rumah.
Letak Lebih Penting
Dalam penjabaran Feng Shuitradisional, arah bukaan pintu akandihubungkan dengan faktor rezeki. Rezekidianggap ditolak atau dibuang ke luar, jika arah bukaan pintu ke luar.Banyak pakar arsitektur Indonesiameminta saran penulis untuk kasus sepertidi atas, karena berkaitan dengan desaintampak muka rumah yang mereka buat.
Pada hematnya, tidak ada larangan arahbukaan pintu ke luar, selama pintu itumemiliki kontruksi yang kuat dan engselpintu yang terlindung.
Yang lebih penting adalahmengetahui letak pintu yang dimaksud, apakah berada di wilayah yang dapatmenarik energi Qi/hawa rezeki, ataujustru di wilayah magnetik yang buruk.
Tetapi, kalau pemilik rumah tidakberkenan dengan rancangan ini, tidakada salahnya keinginannya diikuti, sebab perubahan hanya masalah teknissaja.