Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Kecanggihan Toilet Rp 3,3 Miliar Buatan Kementerian PUPR

Kontributor 01 - Kamis, 16 Juli 2020 | 09:00
Rest area Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara.(Kompas.com / Dani Prabowo)
Kompas.com / Dani Prabowo

Rest area Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara.(Kompas.com / Dani Prabowo)

Sistem RO ini memiliki kapasitas 400 liter per hari dan dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

“RO ini adalah air siap minum, dia mengelola air siap untuk diminum,” kata dia.

Sementara, air yang dialirkan ke toilet akan dimanfaatkan saat buang air kecil dan air besar.

Limbah yang dihasilkan kemudian ditampung di bak penampungan sebelum diolah di bio filter berkapasitas 5.000 liter. Setelah diolah, air tersebut dialirkan ke kolam sanita yang berisi tanaman air.

Tanaman tersebut bertugas untuk menetralisir sisa limbah, sehingga air yang keluar dari kolam sanita sudah memenuhi standar air baku.

Baca Juga: Hat-hati dengan Pengering Tangan di Toilet Umum, Banyak Sebarkan Virus!

Selasar pemantau.
Kompas.com

Selasar pemantau.

“Biasanya taman sanita ini ada tipe vertikal dan horizontal. Karena di sini konturnya bergunung-gunung, kita mengikuti dengan empat layer,” terangnya.

Kepala Balai Litbang Penerapan Teknologi Pemukiman Kementerian PUPR Ahyat Dwiatno menjelaskan, anggaran Rp 3,3 miliar digunakan untuk perencanaan dan data Rp 289 juta, pengolahan air limbah Rp 210 juta serta pengolahan air bersih dan penyambungan sistem (Rp 560 juta).

Di dalam sistem pengolahan air bersih terdapat teknologi menara aerasi senilai Rp 452 juta dan RO senilai Rp 46 juta.

Adapun untuk pembangunan fisik bangunan menghabiskan anggaran Rp 1,95 miliar.

Pembangunan fisik itu meliputi pembangunan toilet pria dan wanita, toilet difabel, mushola, ruang laktasi, pantry, dan mushola di lantai satu.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular