Pengolahan pada dinding dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi bagian dinding, dan mengaplikasikan material lain.
Olahan dengan cara menambah bagian dinding dapat dilakukan dengan memberi pelapis pada dinding, seperti gipsum, wallcover, atau kayu.
Sedangkan pengurangan bagian dinding bisa dilakukan dengan membuat cekungan ataupun lubang pada dinding, untuk membuat aksen atau motif-motif tertentu.
Kombinasi pengolahan dinding secara fisik dan psikis, serta sistem penambahan dan pengurangan bagian dari dinding, akan membuat area anak lebih hidup dan dinamis.
Baca Juga: Rahasia Ciptakan Efek Menyenangkan, 4 Teknik Olah Plafon di Kamar Anak
Plafon
Sebagai ambang atas, plafon juga perlu sentuhan desain.
Plafon mampu menjadi penanda suatu zona serta memperkuat identitas suatu ruang.
Secara desain, ini akan memberi efek psikologis yang berbeda sekaligus memberikan daya tarik tertentu pada anak.
Mengolah plafon bisa dengan cara menurunkan tingginya, sehingga seolah memperkecil dimensi ruang.
Dengan plafon yang lebih rendah akan menciptakan kesan intim dan hangat.