Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lima Langkah Agar Sukses Mengajar Anak Tidur Sendiri di Kamarnya

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 22 Juli 2020 | 13:30
Ilustrasi kamar anak, satu kamar untuk dua anak.
Architectural Digest

Ilustrasi kamar anak, satu kamar untuk dua anak.

IDEAOnline-Banyak alasan ketika tidak tega melepas si buah hati untuk tidur sendiri di kamarnya.

Di antaranya, mungkin kamu khawatir anak ketakutan atau tidak bisa tidur nyenyak.

Kekhawatiran kadang dianggap wajar karena seolah menjadi ukuran bahwa kamu sangat menyayanginya sehingga ingin selalu mendekapnya.

Namun, seharusnya karena alasan sayang anak pula, perlu mengajarkannya untuk berani tidur sendiri.

Karena, kemandirian anak berawal dari sini.

Mengajarkan anak untuk berani tidur sendiri itu gampang-gampang susah.

Baca Juga: Di Rumah Terus Selama Pandemi, Ajar Anak Rapikan Barangnya dengan Cara Ini

Ilustrasi-Kasur juga bisa jadi area kreatif di kamar anak.

Ilustrasi-Kasur juga bisa jadi area kreatif di kamar anak.

Beberapa cara ini bisa dicoba.

1. Walau ada yang memulainya ketika anak masuk playgroup, namun sebenarnya anak bisa dilatih tidur sendiri sejak usia 2–3 tahun.

Sampaikan alasannya, bahwa karena tubuhnya sehat dan semakin besar maka boks tempat tidurnya sudah kekecilan sehingga ia sebaiknya tidur di kamar sendiri.

Yakinkan bahwa ia akan baik-baik saja karena ayah dan ibu tidak jauh darinya.

Sebelum tidur, ajak si kecil berdoa agar Tuhan selalu menjaganya.

2. Temani anak sambil mendongengkan cerita ringan hingga kantuk menjemputnya.

Bila perlu, libatkan emosinya dengan cara mengganti nama tokoh kebajikan di dongeng tersebut dengan nama anak sehingga ia merasa tersanjung.

Baca Juga: Agar Karpet di Kamar Anak Bersih dan Aman, Ini Cara Merawatnya!

Ilustrasi-Biarkan boneka kesayangannya menemani.

Ilustrasi-Biarkan boneka kesayangannya menemani.

3. Beri cahaya yang cukup pada kamarnya agar tidak gelap sehingga anak tidak ketakutan kala ia terbangun di tengah malam.

4. Si kecil boleh mengajak boneka kesayangannya untuk menemaninya tidur.

Bahkan ia boleh memilih peri, teddy bear, pooh, atau mickey mouse secara bergantian menemani.

5. Musik dipercaya merangsang pertumbuhan otak.

Putarlah instrumentalia musik klasik pengantar tidur yang akan melelapkan tidurnya.

Baca Juga: Tak Ada Alasan Takut Hadirkan Karpet di Kamar Anak, Asal Tahu Hal Ini!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular