IDEAOnline-Kekuatan karakter dan budaya Indonesia yang luar biasa ditampilkan oleh Greta Elsa Nurtjahja dengan karyanya berjudul “Rumah Kopi – A Communal House of Coffee” di ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) Summit ke-13.
Sebuah karya yang menampilkan perspektif manusia yang memiliki naluri alami untuk dekat dengan alam.
Rumah Kopi mengusung peran dari arsitektur vernacular yang memerlukan proses kontinu dengan mengadaptasi perilaku, kebiasaan, dan budaya setempat.
“Rumah Kopi terinspirasi dari rumah penduduk setempat di Kampung Buni Kasih, Jawa Barat. Rumah Kopi dirancang dengan mengadaptasi unsur ‘kelokalan’, dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan tetap menghormati kepercayaan, kebudayaan, sejarah, alam serta bagaimana melestarikan esensinya,” jelas Greta.
Ia menjelaskan bahwa konsep dari Rumah Kopi yang dirancang sebagai ekspresi paling murni dari hubungan arsitektur dengan bumi dan topografi melalui struktur atap yang berlapis, dengan tujuan untuk menciptakan atmosfer interior lingkungan alami.
Desainnya bertujuan untuk mempertahankan sebanyak mungkin lansekap asli.
“Keberadaan Rumah Kopi diharapkan akan menjadi bentuk baru dari ruang hunian sebagai ruang kontemplatif manusia dengan alam, pusat budaya bagi masyarakat, juga sebagai ikon ekonomi Kampung Buni Kasih,” ujar Greta.
Baca Juga: Keren! Desainer Ini Rancang Rumah Kaca Hidroponik Manfaatkan Panel Surya untuk Sumber Tenaga
Greta Elsa Nurtjahja dari dari Universitas Pelita Harapan, pemenang utama AYDA ke-13.
Desain berkelanjutan yang dapat menjawab berbagai tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar menjadi latar belakang penentuan tema Asia Young Designer Awards (AYDA) Summit yang ke-13.
“Forward: A Sustainable Future” diusung sebagai tema AYDA tahun ini disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan pada malam penghargaan AYDA Summit (10/7/20).